Sahabat.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan investor pasar modal Indonesia saat ini didominasi oleh generasi muda.
Dalam sambutan di acara "Pasar Modal Goes to Young Generation" secara daring, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang mencatat jumlah investor meningkat hingga 12 juta total investor, di mana 79 persen di antaranya masih berusia di bawah 40 tahun.
“Peningkatan tersebut tentunya berkembang seiring pesatnya perkembangan teknologi digital di Indonesia,” kata Airlangga di Jakarta, Senin.
Menurut Menko Airlangga, hal tersebut juga menunjukkan prospek pasar modal Indonesia ke depan yang masih sangat menjanjikan.
Nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia tahun 2023 juga telah meningkat, yakni Rp11.674 triliun atau tumbuh sebesar 22,9 persen dari tahun sebelumnya. Nilai tersebut mencatatkan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada peringkat tertinggi di bursa ASEAN dengan kapitalisasi pasar terbesar.
“Berbagai prestasi bursa efek diharapkan dapat meningkatkan optimisme yang lebih besar lagi bagi pelaku pasar modal maupun masyarakat luas,” ujarnya.
Keberhasilan kinerja pasar modal Indonesia tidak terlepas dari sinergi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) beserta lembaga terkait. Pemerintah terus mempermudah akses terhadap pasar modal dan berupaya menarik minat masyarakat, terutama generasi muda, melalui pemanfaatan platform digital.
Dalam menarik minat ataupun partisipasi masyarakat pada pasar modal, maka diperlukan pengetahuan terkait pasar modal, di mana hal tersebut akan mempengaruhi kualitas pengambilan keputusan dalam berinvestasi di pasar modal.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022 dengan 14.000 responden pada 34 provinsi di Indonesia, dapat terlihat bahwa tingkat literasi pada subsektor pasar modal masih perlu ditingkatkan.
“Upaya pemerintah adalah dengan inklusi pasar modal dengan kegiatan 'Pasar Modal Goes to Young Generation' untuk mahasiswa dan siswa seluruh Indonesia. Dan diharapkan ini menjadi langkah pengenalan pasar modal kepada masyarakat, terutama para akademisi. Ilmu yang disampaikan para narasumber diharapkan masyarakat bisa mengerti dan bisa mengambil keputusan investasi,” terang Airlangga.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kokoh di tengah gejolak ekonomi global, pasar modal Indonesia di sepanjang tahun 2023 juga telah menunjukkan kinerja yang menguat.
Berdasarkan data BEI pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun 2023 mencapai 6,16 persen, yang ditutup pada level 7.272,79. Kinerja positif tersebut telah membawa IHSG berada di peringkat kedua pada bursa ASEAN.(Ant)
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment