Sahabat.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self Regulatory Organization (SRO) akan menyelenggarakan Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2023 bertajuk "Aku Investor Saham" pada 26 sampai 28 Oktober 2023, bertempat di Gedung BEI, Jakarta.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan akan terdapat 50 booth dari berbagai pelaku industri pasar modal, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), SRO beserta anak usaha, perusahaan efek, manajer investasi dan agen penjual efek reksa dana, perusahaan tercatat, klinik go public, serta Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.
“Pengunjung dapat memperoleh wawasan langsung tentang pasar modal Indonesia dan mengakses berbagai informasi tentang investasi saham. Selain itu, mereka juga dapat mencari informasi terkait karier di pasar modal melalui booth edukasi dan karier pasar modal ,” ujar Iman sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Pihaknya berharap BEI dapat menginspirasi lebih banyak masyarakat untuk meraih kesuksesan finansial melalui investasi saham, meningkatkan inklusivitas, serta memperkuat citra positif dengan menjadi investor saham.
“CMSE 2023 bukan hanya acara pasar modal biasa, melainkan juga langkah nyata dalam membangun masa depan yang lebih inklusif dalam dunia investasi, khususnya investasi di pasar modal,” ujar Iman.
Dalam acara ini, BEI juga menyediakan konsep expo secara daring (online), dengan seminar yang akan disiarkan langsung melalui channel youtube BEI.
Sebagaimana diketahui, BEI menargetkan jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 13,5 juta Single Investor Identification (SID) pada 2023, atau tumbuh 35 persen year on year (yoy) dibandingkan sebanyak 10,3 juta SID pada akhir 2022.
Seiring dengan itu, OJK menargetkan jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 20 juta SID pada 2027 mendatang sesuai dengan roadmap pasar modal 2023-2027.(Ant)
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment