Sahabat.com - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Kemenkeu Provinsi Kaltara menyampaikan bahwa penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sampai 30 April 2023 telah mencapai Rp162,7 miliar.
"Jumlah debitur KUR untuk penyaluran tersebut mencapai sebanyak 2.280 orang," kata Kepala Kanwil DJPb Kaltara Sakop di Tanjung Selor, Kaltara, Senin.
Ia mengatakan Kabupaten Nunukan mencatat jumlah debitur terbanyak dengan penyaluran KUR sebesar Rp60,16 miliar. Sedangkan, Kabupaten Tana Tidung tercatat jumlah debitur sebanyak 87 dengan penyaluran KUR senilai Rp5,612 miliar.
Bank penyalur KUR terbanyak per 30 April 2023 adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan 1.395 debitur dan jumlah penyaluran sebesar Rp77,85 miliar.
Sedangkan, program pembiayaan ultra mikro atau UMi, penyaluran sampai dengan 30 April 2023 sebesar Rp187,5 juta.
Sakop melanjutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023 diproyeksikan akan ditopang permintaan domestik di tengah ketidakpastian kinerja perekonomian global.
Menurut dia, APBN 2023 difokuskan pada peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Menghadapi ketidakpastian yang tinggi, pemerintah melalui APBN berupaya maksimal untuk menjaga penguatan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan," katanya.
Pada triwulan I 2023, perekonomian Provinsi Kaltara tumbuh 5,23 persen secara tahunan (yoy) dengan nilai PDRB sebesar Rp37.640,78 miliar (ADHB) dan Rp16.816,00 miliar (ADHK).
Sementara, pada April 2023, Provinsi Kaltara tercatat mengalami inflasi tahunan sebesar 4,02 persen (yoy). Perkembangan ekonomi regional Kaltara diproyeksikan masih akan menunjukkan tren pertumbuhan yang positif.(Ant)
0 Komentar
Leave a comment