Sahabat.com - Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GrahaTrans) secara resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta,Kamis, dengan meraih dana segar senilai Rp56,83 miliar.
Direktur Utama Graha Trans Ronny Senjaya memaparkan perseroan menawarkan sebanyak 378,87 juta lembar saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dia melanjutkan emiten berkode saham GTRA ini mematok harga penawaran Rp150 per saham, sehingga perseroan berhasil menghimpun dana segar mencapai Rp56,83 miliar.
"Kami mencatatkan oversubscribed sebanyak 243,43 kali. Hal ini sekaligus menunjukkan tingginya antusias masyarakat terhadap saham GTRA," ujar Ronny.
Pada pembukaan, saham GTRA berada di level Rp202 atau menguat 34,67 persen dari posisi awal Rp150 per lembar saham. Frekuensi perdagangan tercatat 1.327 dengan volume perdagangan 6,24 juta dan nilai transaksi sebesar Rp1,26 miliar.
Setelah IPO, pihaknya meyakini perseroan akan mampu meraih pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan di tengah pesatnya perkembangan industri jasa angkutan darat di dalam negeri.
"Pencatatan perdana saham GTRA di Bursa Efek Indonesia menjadi capaian penting bagi pertumbuhan bisnis Graha Trans, serta bagi perkembangan industri jasa logistik di Tanah Air maupun industri pasar modal," kata Ronny.
Pihaknya mengungkapkan dana hasil IPO senilai Rp36,8 miliar atau 64,8 persen setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) berupa pembelian 38 unit truk untuk memenuhi permintaan tambahan dukungan unit dari pelanggan.
Kemudian, sebesar 35,2 persen dana hasil IPO untuk modal kerja terkait dengan penambahan unit kendaraan pada 2023, termasuk tidak terbatas untuk biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan hingga membeli GPS.
"Jumlah armada truk yang meningkat akan berbanding lurus dengan kenaikan penjualan maupun beban langsung," ujar Ronny.
Dia menegaskan kegiatan operasional perseroan yang memiliki pelanggan di bidang Fast Moving Consumer Good (FMCG) ini, sudah menerapkan transport management system (TMS) yang bekerja secara online dua arah dan terintegrasi, dengan dilengkapi fitur GPS tracking, booking order dan invoicing.
"Sistem ini dapat diakses oleh customer dan perseroan melalui aplikasi Graha Transport Management System. Seluruh armada truk kami telah dilengkapi GPS tracking system yang ter-update secara real time ke TMS," ujar Ronny.
Perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.
Sebagai informasi, kegiatan usaha utama Graha Trans yaitu angkutan darat untuk barang umum dengan kekuatan armada per hari ini sebanyak 1.039 unit, terdiri dari berbagai jenis kendaraan mulai dari Colt Diesel Engel (CDE), Colt Diesel Double (CDD), CDD Long, Engel Fuso dan Tronton Wing Box.(Ant)
0 Komentar
IHSG Menguat ke Level 7.011, Rupiah Melemah Rp15.382 per Dolar AS pada Rabu (20/9/2023)
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas Seiring Rilis Neraca Perdagangan
Saham China Dibuka Menguat, Indeks Shanghai Terangkat 0,23 Persen
IHSG Diprediksi Variatif Seiring Kenaikan Inflasi AS
Saham China Dibuka Beragam, Indeks Shanghai Terkerek 0,06 Persen
IHSG Rabu Ditutup Menguat Jelang Rilis Inflasi AS
Saham China Ditutup Lebih Rendah, Indeks Shanghai Jatuh 0,45 Persen
Harga Emas Jatuh Karena Dolar AS Menguat
IHSG Menguat di Tengah Pasar Cermati Rilis Inflasi AS
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Saham Kawasan Asia
Saham Jerman Ditutup Lebih Tinggi, Indeks DAX 40 Terkerek 0,36 Persen
Saham Prancis Reli Hari Ketiga, Indeks CAC 40 Terangkat 0,52 Persen
Leave a comment