Sahabat.com - Harga emas berjangka jatuh pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) seiring menguatnya dolar AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup turun 5,9 dolar AS atau 0,29 persen menjadi 2.036,3 dolar AS per ounce.
Data ekonomi yang dirilis Selasa (5/12) beragam. Dikutip dari Xinhua, Indeks jasa Institute for Supply Management (ISM) pada November tercatat 52,7 persen, naik dari 51,8 persen pada Oktober, mengalahkan ekspektasi para analis dan berada di atas ambang batas 50 yang menandai pertumbuhan di sektor ini.
Indeks Aktivitas Bisnis PMI Jasa AS Global S&P final yang disesuaikan secara musiman mencapai 50,8 pada November, sesuai dengan perkiraan awal yang dirilis sebelumnya dan sedikit berubah dari Oktober sebesar 50,6.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pemberi kerja di AS membukukan 8,7 juta lowongan pekerjaan pada Oktober, yang merupakan jumlah terendah sejak Maret 2021. Hal itu merupakan tanda bahwa perekrutan tenaga kerja mengalami penurunan seiring dengan kenaikan suku bunga namun masih dalam kecepatan yang sehat.
Investor menantikan laporan ketenagakerjaan yang dirilis pada Jumat (8/12) untuk mengetahui arah masa depan pasar emas.
Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Maret ditutup turun 36,1 sen atau 1,45 persen ke 24,546 dolar AS per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup turun 18,5 dolar AS atau 2 persen ke 906,6 dolar AS per ounce.(Ant)
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment