Sahabat.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, berpeluang bergerak menguat terbatas seiring adanya sentimen domestik dan global.
IHSG dibuka menguat 3,23 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.939,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,66 poin atau 0,07 persen ke posisi 956,51.
"IHSG berpeluang bergerak menguat meski terbatas pada awal pekan ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, pada pekan ini akan terdapat laporan data likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) periode Agustus 2023.
Pada bulan sebelumnya, posisi M2 periode Juli 2023 tercatat sebesar Rp8.350,5 triliun atau tumbuh 6,4 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,1 persen (you).
Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 9,4 persen (yoy).
Dari mancanegara, perbaikan perekonomian China dan ekspektasi penurunan tingkat pengangguran di Jepang menambah deretan sentimen positif yang bisa menopang IHSG.
Keputusan FOMC The Fed terakhir tidak mengejutkan pasar, namun, proyeksi The Fed yang lebih hawkish telah mengejutkan, khususnya tingkat pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tingkat pengangguran yang lebih rendah, serta tingkat inflasi PCE yang lebih tinggi secara keseluruhan untuk tahun 2023 hingga 2025.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir di zona merah pada perdagangan akhir pekan Jumat (22/9), mengakhiri pekan yang penuh gejolak dengan imbal hasil obligasi pemerintah mencapai level tertinggi dalam 16 tahun terakhir dan para investor mencerna revisi prospek hawkish dari The Fed.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 210,40 poin atau 0,65 persen ke 32.612,80, Indeks Hang Seng melemah 198,42 poin atau 1,10 persen ke 17.859,02, Indeks Shanghai melemah 11,01 poin atau 0,35 persen ke 3.121,13, dan indeks Straits Times melemah 2,69 poin atau 0,08 persen ke posisi 3.202,13.(Ant)
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment