Sahabat.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat diprediksi bergerak variatif seiring kekhawatiran deflasi China yang semakin meningkat.
IHSG dibuka stagnan atau tidak bergerak dari level penutupan kemarin 6.755,94. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,01 poin atau 0,64 persen ke posisi 934,13.
"Deflasi China menimbulkan kekhawatiran akan adanya perlambatan ekonomi global," ucap analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Harga konsumen China naik pada kecepatan yang lebih lambat dan meleset dari ekspektasi pada April, sementara deflasi gerbang pabrik semakin dalam, data resmi menunjukkan pada Kamis, menunjukkan lebih banyak stimulus mungkin diperlukan untuk mendorong pemulihan ekonomi pasca COVID-19 yang tidak merata.
Indeks harga konsumen (IHK) China pada April naik 0,1 persen tahun ke tahun, tingkat terendah sejak Februari 2021, sementara indeks harga produsen (IHP) turun pada klip tercepat sejak Mei 2020, jatuh 3,6 persen secara tahun ke tahun.
Selain itu, Nafan mengungkapkan terdapat pula sentimen kekhawatiran permasalahan bank di Amerika Serikat (AS) yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
USA Today melaporkan sebuah studi tentang kerapuhan sistem perbankan AS menemukan bahwa 186 bank lainnya berisiko gagal bahkan jika hanya setengah dari deposan mereka yang tidak diasuransikan memutuskan untuk menarik dana mereka.
First Republic Bank menjadi bank ketiga yang ambruk, kegagalan bank terbesar kedua dalam sejarah AS setelah Washington Mutual, yang ambruk pada 2008 di tengah krisis keuangan. Adapun Silicon Valley Bank dan Signature Bank ditutup pada Maret.
Bank-bank regional gagal karena kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif untuk meredam inflasi telah mengikis nilai aset bank seperti obligasi pemerintah dan sekuritas yang didukung hipotek.
Dengan berbagai sentimen tersebut, Nafan memperkirakan IHSG hari ini bergerak bervariatif dengan dukungan di level 6.685-6.717, serta resisten di level 6.785-6.800.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 225,7 poin atau 0,77 persen ke level 29.352,4, indeks Hang Seng menguat 94,68 poin atau 0,48 persen ke 19.838,47, indeks Shanghai melemah 1,8 poin atau 0,05 persen ke 3.311,35, sementara indeks Straits Times melemah 18,46 poin atau 0,57 persen ke 3.211,09.(Ant)
0 Komentar
IHSG Diprediksi Variatif di Tengah Sentimen Domestik dan Global
IHSG Bersinar ke Level 6.937, Rupiah Lesu Rp15.520 per Dolar AS pada Rabu (27/8/2023)
IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Seiring Sentimen Domestik dan Global
IHSG Menguat Seiring Peluncuran Bursa Karbon Indonesia
IPOT Rekomendasikan Lima Saham Untuk Perdagangan Pekan ini
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas Seiring Sentimen Domestik dan Global
IHSG Menguat ke Level 7.011, Rupiah Melemah Rp15.382 per Dolar AS pada Rabu (20/9/2023)
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas Seiring Rilis Neraca Perdagangan
Saham China Dibuka Menguat, Indeks Shanghai Terangkat 0,23 Persen
IHSG Diprediksi Variatif Seiring Kenaikan Inflasi AS
Saham China Dibuka Beragam, Indeks Shanghai Terkerek 0,06 Persen
IHSG Rabu Ditutup Menguat Jelang Rilis Inflasi AS
Leave a comment