Sahabat.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa berpeluang bergerak melemah terbatas mengikuti bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 2,41 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.881,25. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,10 poin atau 0,01 persen ke posisi 918,96.
“Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung melemah terbatas dalam range 6.830 hingga 6.910,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa.
Dari mancanegara, Industri manufaktur Amerika Serikat (AS) periode Oktober 2023 kembali ekspansif di level 50, atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 49,8.
Aktivitas manufaktur terakselerasi sejalan dengan meningkatnya jumlah pesanan baru dan output produksi.
Sementara itu, tingkat pengangguran (unemployment rate) di kawasan Eropa tercatat 6,5 persen pada September 2023, atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6,4 persen, yang menjadi cerminan melandainya tingkat inflasi.
Dari Asia, penjualan retail (retail sales) Singapura pada September 2023 naik 0,6 persen year on year (yoy), atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,2 persen (yoy) sekaligus menjadi pertumbuhan terendah sejak Januari 2023.
Dari dalam negeri, Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi (PDB) tahunan pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), atau lebih rendah dari kuartal II-2023 yang sebesar 5,17 persen.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga dengan porsi terbesar, yaitu 52,62 persen mengalami pertumbuhan 5,06 persen (yoy), atau lebih rendah dari pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 5,22 persen (yoy).
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 248,69 poin atau 0,76 persen ke 32.459,80, indeks Hang Seng melemah 160,95 poin atau 0,90 persen ke 17.805,63, indeks Shanghai melemah 12,52 poin atau 0,41 persen ke 3.045,89, dan indeks Straits Times melemah 9,34 poin atau 0,29 persen ke 3.171,19.(Ant)
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment