Sahabat.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diprediksi bergerak mendatar seiring optimisme bahwa The Fed akan cenderung lebih berhati- hati dalam menentukan kebijakan suku bunganya ke depan.
IHSG dibuka melemah 16,74 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.945,05. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,99 poin atau 0,11 persen ke posisi 914,72.
"Hari ini, IHSG berpotensi bergerak sideways di range 6.940- 7.000. Level support IHSG berada di 6.900- 6.940 dan level resist IHSG berada di 7.000- 7.030," ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Rabu.
Dari mancanegara, pelaku pasar menilai risalah terbaru pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed, dimana pejabat lembaga tersebut tidak memberikan indikasi pemotongan suku bunga.
The Fed mengindikasikan bahwa kebijakannya harus tetap "membatasi" atau restrictive di tengah kekhawatiran bahwa inflasi dapat tetap tinggi atau naik sedikit. Risalah FOMC menunjukkan bahwa pejabat The Fed akan lebih berhati-hati dalam menentukan kebijakan suku bunga.
Dari dalam negeri, Indonesia mengumumkan current account deficit pada kuartal III-2023 sebesar 0,9 miliar dolar AS.
Sementara itu, dari AS, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,18 persen pada perdagangan kemarin, begitu juga S&P 500 turun sebesar 0,20 persen, sementara Nasdaq terkoreksi sebesar 0,59 persen.
Bursa kawasan Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam pada perdagangan kemarin, Nikkei, Hang Seng dan bursa China melemah, sementara TSEC Weighted Index dan Kospi menguat cukup signifikan.
Hong Kong melaporkan inflasi Oktober 2023 sebesar 2,7 persen year on year (yoy), atau di atas perkiraan. Hari ini Taiwan akan mengumumkan tingkat pengangguran periode Oktober 2023.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 214,59 poin atau 0,64 persen ke 33.568,69, indeks Hang Seng melemah 2,73 poin atau 0,02 persen ke 17.731,16, indeks Shanghai melemah 5,83 poin atau 0,19 persen ke 3.062,10, dan indeks Straits Times menguat 0,59 poin atau 0,02 persen ke 3.096,93.(Ant)
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment