Sahabat.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 29,42 poin atau 0,42 persen ke posisi 6.933,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,25 poin atau 0,55 persen ke posisi 953,46.
"Bursa saham global bergerak variatif, yang mana pasar cenderung bersikap wait and see menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS) pada pekan ini sebagai petunjuk pergerakan suku bunga The Fed,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Data inflasi AS diperkirakan akan naik ke level 3,6 persen (yoy) pada Agustus 2023, dibandingkan sebelumnya di level 3,2 persen (yoy) pada Juli 2023.
Meskipun mengalami kenaikan, inflasi inti diprediksi turun ke level 4,3 persen (yoy) daripada Juli yang sebesar 4,7 persen (yoy).
Apabila terjadi penurunan inflasi inti, pasar berspekulasi bahwa suku bunga acuan The Fed pada September 2023 tidak akan dinaikkan.
Selain itu, Investor juga menantikan penentuan suku bunga acuan Eropa lewat pertemuan ECB pada Kamis pekan ini, yang mana sebanyak 56 persen kemungkinan suku bunga eropa akan tetap dipertahankan.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 0,74 persen, diikuti sektor industri yang naik sebesar 0,01 persen.
Sedangkan, sembilan sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor kesehatan yang turun minus 0,79 persen, diikuti sektor keuangan minus 0,66 persen dan sektor barang konsumen primer minus 0,44 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GTBO, WIIM, MEDC, TPMA dan MARI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni ASSA, WIDI, AEGS, RELF dan ITMG.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.224.489 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,32 miliar lembar saham senilai Rp10,69 triliun. Sebanyak 245 saham naik, 286 saham menurun, dan 222 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 308,59 poin atau 0,95 persen ke 32.776,39, indeks Hang Seng melemah 70,55 poin atau 0,39 persen ke 18.025,89, indeks Shanghai melemah 5,72 poin atau 0,18 persen ke 3.137,06, dan indeks Strait Times melemah 3,82 poin atau 0,12 persen ke 3.214,46.(Ant)
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment