IHSG Jelang Akhir Pekan Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia dan Global

07 Juli 2023 03:14
Penulis: Habieb Febriansyah, bisnis
Pekerja membersihkan podium berlatar belakang layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom/pri.

Sahabat.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG dibuka melemah 25,69 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.731,64. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,97 poin atau 0,52 persen ke posisi 951,42.

"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.730 sampai 6.780," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menaikkan Merchant Discount Rate (MDR) atau tarif Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bagi pedagang usaha mikro menjadi 0,3 persen per 1 Juli 2023.

Sebelumnya, MDR QRIS usaha mikro ditetapkan 0 persen yang diperpanjang hingga 30 Juni 2023.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyatakan biaya MDR QRIS yang dikenakan untuk mengganti investasi dan biaya operasional yang telah dikeluarkan oleh penyedia jasa pembayaran (PJP), lembaga switching, lembaga servis, dan lembaga standar.

Apabila dirincikan, MDR yang ditetapkan untuk usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar adalah sebesar 0,7 persen.

Sementara untuk merchant kategori khusus seperti stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), badan layanan umum (BLU), dan public service obligation (PSO) sebesar 0,4 persen.

Dari mancanegara, pesanan baru untuk barang-barang manufaktur di Amerika Serikat (AS) pada Mei 2023 naik 0,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi jauh dari ekspektasi pasar sebesar 0,8 persen.

Permintaan di sektor transportasi tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan manufaktur di AS.

Pendorong utama masih dipegang oleh pesawat komersil dan juga kapal laut. Sementara itu, surplus neraca perdagangan Australia melebar menjadi 11,79 miliar dolar Australia pada Mei 2023.

Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan surplus pada April 2023 sebesar 10,45 miliar dolar Australia, yang merupakan surplus terendah dalam delapan bulan terakhir.

Ekspor Australia tumbuh sebesar 4,4 persen month to month (mtm) menjadi 57,77 miliar dolar Australia, yang mana ekspor emas non-moneter mengalami pertumbuhan tertinggi.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 180,80 poin atau 0,55 persen ke 32.592,19, indeks Hang Seng melemah 187,65 poin atau 1,01 persen ke 18.345,40, indeks Shanghai melemah 10,66 poin atau 0,33 persen ke 3.194,91, dan indeks Straits Times melemah 12,46 poin atau 0,40 persen ke 3.137,97.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment