Sahabat.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan melemah menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan dilaksanakan pada pekan ini yakni 24-25 Mei 2023.
IHSG dibuka melemah 5,97 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.694,59. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,59 poin atau 0,17 persen ke posisi 937,98.
"Dari domestik, pekan ini investor dapat menantikan RDG BI, yang dilaksanakan pada 24-25 Mei 2023,. Konsensus memproyeksikan BI akan kembali menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen," tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari mancanegara, permasalahan plafon utang Amerika Serikat (AS) masih menjadi sentimen utama pasar saham sepanjang pekan lalu, yang mana Negeri Paman Sam tersebut berpotensi gagal bayar, apabila tidak menaikkan plafon utangnya hingga 1 Juni 2023.
Sementara itu, bursa AS ditutup menurun pada perdagangan Jumat (19/05), dikarenakan terhentinya negosiasi plafon utang AS. Hal ini merusak optimisme investor, bahwa kesepakatan menaikkan plafon utang AS bisa tercapai dalam beberapa hari ke depan, untuk menghindari gagal bayar (default).
Di sisi lain, Ketua The Fed Jerome Powell meredam kekhawatiran investor dengan mengatakan suku bunga acuan mungkin tidak harus naik sebanyak yang diharapkan, untuk meredakan inflasi.
Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Indeks Pan Eropa, Stoxx 600 ditutup menguat 0,7 persen, perusahaan-perusahaan besar Eropa yang telah merilis hasil kinerja keuangan kuartal I 2023, meraih hasil yang positif, dan diatas estimasi konsensus.
Bursa saham regional Asia pada Selasa pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 21,90 poin atau 0,07 persen ke 30.786,40, indeks Hang Seng menguat 82,02 poin atau 0,42 persen ke 19.532,59, indeks Shanghai menguat 12,69 poin atau 0,39 persen ke 3.296,23, dan indeks Straits Times melemah 3,19 poin atau 0,10 persen ke 3.199,40.(Ant)
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment