Sahabat.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka melemah 0,76 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.618,99. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,86 poin atau 0,20 persen ke posisi 943,52.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.580 hingga 6.640," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Kamis.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan, ekspansi sektor manufaktur Indonesia tercermin pada tingkat penyerapan tenaga kerja yang pencapaiannya terbaik selama enam bulan terakhir, yaitu di level 50,6 pada Mei 2023.
Adapun, sektor manufaktur Indonesia secara konsisten mengalami ekspansi dalam 21 bulan berturut-turut sampai Mei 2023 dengan mencatatkan Purchasing Managers Index (PMI) di level 50,3.
Menurut Febrio, PMI manufaktur yang masih ekspansif dengan tingkat penyerapan tenaga kerja yang lebih baik, mencerminkan resiliensi Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global yang masih berlanjut.
Dari mancanegara, Produk Domestik Bruto (PDB) Australia tumbuh sebesar 2,3 persen pada kuartal I-2023, ini adalah laju pertumbuhan paling lambat dalam 18 bulan sejak negara tersebut keluar dari lockdown COVID-19 pada September 2021.
Hal tersebut menandakan ekspansi ekonomi enam bulan beruntun, namun dengan laju paling lambat di tengah tekanan inflasi dan kenaikan suku bunga di negara tersebut.
Selain itu, pasar Asia Pasifik turut mencermati pidato Gubernur bank sentral Australia (RBA) Philip Lowe yang berencana menaikan suku bunga acuan ke level tertinggi dalam 11 tahun.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 18,80 poin atau 0,06 persen ke 31.932,50, Indeks Hang Seng melemah 11,60 poin atau 0,58 persen ke 19.140,40, dan indeks Straits Times melemah 4,89 poin atau 0,15 persen ke 3.174,69.(Ant)
0 Komentar
IHSG Menguat ke Level 7.011, Rupiah Melemah Rp15.382 per Dolar AS pada Rabu (20/9/2023)
IHSG Diprediksi Variatif Seiring Kenaikan Inflasi AS
Saham China Dibuka Beragam, Indeks Shanghai Terkerek 0,06 Persen
IHSG Rabu Ditutup Menguat Jelang Rilis Inflasi AS
Saham China Ditutup Lebih Rendah, Indeks Shanghai Jatuh 0,45 Persen
Harga Emas Jatuh Karena Dolar AS Menguat
IHSG Menguat di Tengah Pasar Cermati Rilis Inflasi AS
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Saham Kawasan Asia
Saham Jerman Ditutup Lebih Tinggi, Indeks DAX 40 Terkerek 0,36 Persen
Saham Prancis Reli Hari Ketiga, Indeks CAC 40 Terangkat 0,52 Persen
Leave a comment