Sahabat.com - PT King Tyre Indonesia Tbk (kode saham: TYRE) resmi mencatatkan saham perdananya atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, dengan harga saham yang melejit 34,78 auto reject atas (ARA) ke level Rp186 saat perdagangan perdana.
Perseroan yang menjadi emiten ke-35 tersebut mencatatkan saham perdana ke publik di harga Rp138 per saham.
TYRE menawarkan sebanyak 700 juta saham baru atau sebesar 20,13 persen dari seluruh total modal yang disetor penuh setelah IPO, sehingga perseroan ini mengumpulkan dana IPO sebesar 96,6 miliar.
Direktur utama TYRE Harris Muliawan mengatakan, perseroan melakukan IPO untuk memperkuat struktur permodalan serta memperluas akses pendanaan di pasar modal.
"Kami melakukan proses IPO di tahun 2023 ini dengan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan, meningkatkan tata kelola perusahaan atau good corporate governance, serta membuka akses pendanaan lebih luas kepada sumber pendanaan di pasar modal," kata Harris Muliawan di Jakarta.
Masa Penawaran Umum Perseroan dilakukan selama tiga hari yang dimulai sejak 2 Mei sampai 4 Mei 2023.
Bersamaan dengan Penawaran Umum tersebut, Perseroan menerbitkan Waran Seri I sebanyak 350.000.000 Waran Seri I, atau setara dengan 12,60 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan Penerbitan Waran Seri I.
Pada setiap dua Saham Baru hasil Penawaran Umum melekat satu Waran Seri I dimana setiap satu Waran Seri I dapat ditukar dengan satu saham biasa atas nama.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan pembelian saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp50 setiap saham dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp150 setiap saham.
Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dari penawaran Waran Seri I seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp52.500.000.000.
Jangka waktu pelaksanaan Waran Seri I yaitu dimulai setelah enam bulan sejak waran diterbitkan sampai dengan satu Hari Kerja sebelum ulang tahun kedua pencatatan Waran yaitu tanggal 8 November 2023 sampai dengan 7 Mei 2025.(Ant)
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment