Sahabat.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan perwakilan perusahaan Amerika Serikat yang tergabung dalam US-ASEAN Business Council (US-ABC) untuk membahas penguatan hubungan bisnis yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan perusahaan AS yang tergabung dalam US-ABC, seperti Boeing, IBM, VISA, Qualcomm dan Exxon.
"Pertemuan ini bertujuan untuk saling bertukar pandangan mengenai cara-cara meningkatkan hubungan Business to Government (B2G) dengan memanfaatkan momentum global economic recovery," kata Airlangga dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, pelaku usaha swasta AS dapat berperan penting dalam mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia melalui program energi bersih, konektivitas, daya saing, keuangan, serta sistem kesehatan yang tangguh di tengah tantangan global.
Membuka pertemuan, Menko Airlangga menyampaikan kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2022 yang tumbuh mencapai 5,31 persen, tertinggi kedua di antara negara-negara G20 setelah Arab Saudi.
Sementara perwakilan Qualcomm, Nies Purwati menyampaikan bahwa IBM Academy untuk Hybrid Cloud dan AI telah resmi dibuka di KEK Nongsa Digital Park pada bulan Februari 2023 lalu.
“Kami berharap adanya dukungan dari perusahaan-perusahaan dan pemerintah terhadap keberadaan akademi ini,” ujar Nies Purwati.
Sebagai informasi, IBM Academy mendukung Indonesia menjadi negara terdepan di bidang teknologi dengan profesional berketerampilan teknis, sesuai dengan Peta Jalan Ekonomi Digital Indonesia.
Sementara itu, perwakilan Fedex, Choo Pin Ang menyampaikan bahwa penyederhanaan peraturan dan insentif lain dapat mendukung konektivitas yang semakin seamless di kawasan.
“Fedex siap mendukung Chairmanship Indonesia di ASEAN tahun 2023,” ujar Choo Pin Ang.
Menko Airlangga mengutarakan bahwa pembahasan perihal Supply Chain akan menjadi salah satu fokus Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) Ministerial Meeting di Detroit pada tanggal 26-27 Mei 2023.(Ant)
0 Komentar
Leave a comment