Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus berupaya mengantisipasi inflasi pada Desember seiring dengan momentum Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Kemarin, inflasi bulan November 2023 di Purwokerto 0,38 persen, kalau tingkat inflasi tahun kalender November 2023 sebesar 2,44 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2023 terhadap November 2022, red.) sebesar 2,94 persen," kata Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan inflasi pada November di Purwokerto itu merupakan yang terendah di Jawa Tengah, sehingga masih tergolong aman.
Akan tetapi pada akhir tahun karena ada momentum Natal dan Tahun Baru, kata dia, dapat dipastikan ada fluktuasi harga sejumlah kebutuhan masyarakat akibat adanya kenaikan permintaan dari konsumen.
"Meskipun demikian, insya Allah di Banyumas terkendali. Kemarin ada tiga komoditas yang memberi andil cukup besar terhadap inflasi bulan November, yakni gula pasir, cabai merah, dan cabai rawit merah," katanya menjelaskan.
Menurut dia, Pemkab Banyumas masih bisa mengendalikan lonjakan harga kebutuhan masyarakat meskipun tiga komoditas tersebut sudah berada di atas harga acuan.
Dia mengatakan pihaknya pada pekan depan akan melakukan intervensi harga khususnya terhadap komoditas cabai seiring dengan adanya pemberian subsidi oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah.
"Untuk gula pasir, kami dibantu Bank Indonesia memberikan subsidi sebesar Rp1.000 per kilogram dalam empat kali kegiatan yang akan berlangsung hingga akhir Desember," katanya.
Ia mengharapkan dengan subsidi tersebut inflasi tetap terkendali pada kisaran 3 plus minus 1 persen pada 2023.
"Mudah-mudahan tidak jauh dari itu, dan saya setiap Senin pasti memimpin rapat terkait dengan pengendalian inflasi. Itu sudah komitmen saya," kata Pj Bupati.(Ant)
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment