Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kahuripan menjalin kerja sama dengan perusahaan air terkemuka asal Prancis, Suez Services Pte. Ltd.
Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dilakukan antara Bupati Bogor Iwan Setiawan dengan Suez Internasional yang yang diwakili Managing Director Branch South East Asia Suez Services Pte. Ltd, Farchad Kaviani di kantor pusat Suez Internasional, Paris, Prancis.
Iwan dalam keterangan resminya di Bogor, Rabu, mengungkapkan bahwa kerja sama ini menjadi upaya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam peningkatan infrastruktur pengelolaan air minum dan mengurangi risiko krisis air di masa yang akan datang.
Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, MoU ini dimaksudkan untuk mempersiapkan kerangka kerja dalam inisiasi potensi minat kerja sama investasi dalam pengembangan sektor air minum di masa yang akan datang di Kabupaten Bogor.
Menurut dia, Suez mendukung penuh inisiasi Pemkab Bogor untuk meningkatkan infrastruktur dalam memenuhi akses air minum kepada masyarakat, termasuk di dalamnya inovasi dalam pengelolaan dan pengolahan air limbah.
"Suez berkomitmen penuh dalam mendukung Indonesia, khususnya Pemkab Bogor atas rencana peningkatan infrastruktur air minum dan inovasi dalam bidang lingkungan lainnya," kata Iwan.
Dalam MoU tersebut, Pemkab Bogor dan Suez juga menyatakan minat bersama untuk menindaklanjuti peluang kolaborasi dengan tujuan jangka panjang untuk memenuhi rencana pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan dan hak masyarakat atas air, salah satunya dalam bentuk kerja sama ataupun kemitraan.
“Langkah yang diambil Pemkab Bogor ini sebagai salah satu upaya menjawab tantangan atas semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat atas air, sehingga diharapkan dalam jangka menengah ataupun jangka panjang bisa dipenuhi," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Operasional Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Tedi Kurniawan menjelaskan bahwa MoU dengan Suez juga menjadi upaya Pemkab Bogor dalam mengoptimalkan peluang alternatif pembiayaan dalam peningkatan infrastruktur pelayanan air minum tanpa membebani keuangan pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat.
Harapannya, Pemkab Bogor melalui rancangan MoU ini dapat mendorong penuh Perumda Air Minum Tirta Kahuripan sebagai BUMD air minum di Kabupaten Bogor untuk lebih profesional dan dapat mandiri dalam meningkatkan kualitas ataupun kuantitas pelayanan kepada masyarakat.
“Tentunya dalam MoU ini kedua belah pihak memahami dalam inisiasi tersebut akan tunduk terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku,” terang Tedi.
Langkah ini juga sejalan dengan rencana Pemerintah Pusat yang menginisiasi dibentuknya Instruksi Presiden (Inpres) terkait air minum untuk menyukseskan target 10 juta sambungan rumah yang tertuang dalam RPJMN 2019-2024.
Inpres ini mendorong Pemda untuk mengembangkan infrastruktur sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan optimalisasi sektor alternatif pembiayaan.
“Di satu sisi, Inpres ini menjadi jalan regulasi, dukungan pemerintah pusat untuk memudahkan Pemda dalam mengembangkan infrastruktur air minum. Jadi nafasnya sama, kami mencari alternatif pembiayaan sehingga tidak membebankan APBN atau APBD,” tandasnya.
Dalam kunjungan ke kantor pusat Suez Internasional, delegasi Pemkab Bogor didampingi langsung Director, BOT Development atau Suez South East Asia, Mr. Kohei Kimura. Di sana, mereka disambut Deputy Direktur Treatment Infrastruktur Suez Internasional, Mr. Laurent Dolléans.
Kunjungan tersebut merupakan kunjungan resmi Pemkab Bogor dalam memenuhi undangan dari Suez. Para delegasi juga akan mengikuti sejumlah rangkaian, di antaranya dialog interaktif dan kunjungan ke water treatment plant, kunjungan ke wastewater treatment plant, dan mengunjungi water treatment supporting industry bersama para petinggi Suez.
Para delegasi akan diajak melihat perkembangan teknologi terbaru dan terkini dalam pengolahan air minum dan air limbah, serta energi yang berwawasan lingkungan yang sudah diterapkan hampir seluruh proyek Suez yang terkenal dengan teknologi dan sistem pengelolaan air minum berkelanjutan yang mengedepankan kesehatan dan lingkungan.(Ant)
0 Komentar
Leave a comment