Sahabat.com-Nilai tukar rupiah lagi-lagi gagal keluar dari zona merah pada akhir perdagangan Jumat (7/7) sore. Mata uang RI ditutup melemah 86,5 poin atau minus 0,57 persen dan berada di level Rp15.142 per dolar AS.
Adapun kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah melemah ke posisi Rp15.136 per dolar AS.
Pelemahan juga dialami mayoritas mata uang di kawasan Asia. Peso Filipina turun 0,17 persen, ringgit Malaysia melemah tipis 0,1 persen, rupee India merosot 0,28 persen, won Korea Selatan anjlok 0,29 persen, dan dolar Hong Kong turun 0,04 persen.
Sebaliknya, tiga mata uang lainnya yakni terpantau menguat. Dolar Singapura naik 0,11 persen, yuan China tumbuh 0,05 persen, dan yen Jepang menguat 0,56 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang negara maju juga terperangkap di zona merah. Franc Swiss turun 0,07 persen, poundsterling Inggris merosot 0,04 persen, dolar Kanada melemah 0,08 persen, dan Euro Eropa anjlok 0,11 persen. Hanya Dolar Australia yang menguat 0,05 persen.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terpantau lesu pada akhir perdagangan sore ini. IHSG ditutup melemah 40,87 poin atau 0,60% ke level 6.716,45.
Tercatat ada 245 saham menguat, 298 saham melemah dan 195 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,2 triliun dari 20,3 miliar saham yang diperdagangkan.
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment