Sahabat.com-Nilai tukar rupiah mengakhiri sesi perdagangan Jumat (1/12/2023) sore dengan berada di zona hijau. Mata uang RI menguat 25 poin atau plus 0,16 persen di level Rp15.485 per dolar AS.
Adapun kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.524 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Sementara mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Won Korea Selatan ambruk 1,21 persen, peso Filipina naik 0,15 persen, baht Thailand melesat 0,44 persen dan ringgit Malaysia terpuruk 0,52 persen.
Sebaliknya mata uang negara maju kompak menguat. Poundsterling Inggris naik 0,20 persen, dolar Kanada melesat 0,22 persen, dan franc Swiss tumbuh 0,09 persen.
Baca juga: Rupiah Loyo ke Rp15.510 per Dolar AS, IHSG Perkasa di Level 7.080
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup melemah 28,45 poin atau 0,29% ke level 7.059,90.
Tercatat ada 217 saham menguat, 338 saham melemah dan 204 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp12,0 triliun dari 31,1 miliar saham yang diperdagangkan.
Mayoritas indeks sektoral terpantau melemah yakni energi 0,52%, barang baku 3,53%, non siklikal 1,48%, siklikal 0,99%, kesehatan 2,43%, keuangan 0,27, infrastruktur 0,71%, transportasi 0,13%. Sedangkan yang menguat sektor industri 1,46%, properti 0,12%, teknologi 2,18%.
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment