Sahabat.com - Saham-saham Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (27/3/2023), menghentikan kerugian dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 1,14 persen atau 170,45 poin menjadi menetap di 15.127,68 poin.
Indeks DAX 40 terpangkas 1,66 persen atau 253,16 poin menjadi 14.957,23 poin pada Jumat (24/3/2023), setelah jatuh 0,04 persen atau 5,80 poin menjadi 15.210,39 poin pada Kamis (23/3/2023), dan menguat 0,14 persen atau 20,85 poin menjadi 15.216,19 poin pada (22/3/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 37 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara tiga saham sisanya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Deutsche Bank AG, sebuah perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman melambung 6,15 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips, setelah terperosok 8,53 persen di sesi sebelumnya.
Disusul oleh saham perusahaan manufaktur yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman Sartorius AG melonjak 4,01 persen; serta saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Jerman Commerzbank AG bertambah 3,76 persen.
Di sisi lain, Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat multinasional Eropa mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 0,15 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang memproduksi produk kimia industri, komersial dan konsumen Henkel AG & Co. KGaA yang kehilangan 0,14 persen; serta perusahaan yang memproduksi sepatu olahraga, peralatan dan perlengkapan olahraga Jerman Adidas AG turun 0,09 persen.(Ant)
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment