Sahabat.com - Saham-saham Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu (29/3) waktu setempat, memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt bertambah 1,23 persen atau 186,76 poin menjadi menetap di 15.328,78 poin.
Indeks DAX 40 terkerek 0,09 persen atau 14,34 poin menjadi 15.142,02 poin pada Selasa (28/3), setelah terangkat 1,14 persen atau 170,45 poin menjadi 15.127,68 poin pada Senin (27/3), dan terpangkas 1,66 persen atau 253,16 poin menjadi 14.957,23 poin pada Jumat (24/3).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 32 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara delapan saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Infineon Technologies AG, sebuah perusahaan produsen semikonduktor terbesar di Jerman melambung 6,90 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan properti dan pengembang real estat komersial multinasional Eropa Vonovia SE yang melonjak 5,65 persen; serta perusahaan produsen sepatu olahraga, peralatan dan perlengkapan olahraga multinasional Jerman Adidas AG terangkat 3,71 persen.
Pada sisi lain, Mercedes-Benz Group AG, perusahaan industri otomotif yang merancang, memproduksi, mendistribusikan, dan menjual berbagai macam produk otomotif seperti mobil penumpang, truk, van, dan bus mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 2,13 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan industri perangkat medis dan teknologi medis Jerman Siemens Healthineers AG yang kehilangan 0,85 persen; serta perusahaan industri otomotif yang merancang dan memproduksi truk dan bus komersial Daimler Truck Holding AG melemah 0,77 persen.(Ant)
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment