Sahabat.com - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (22/5/2023), berbalik melemah dari kenaikan dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergerus 0,18 persen atau 13,80 poin menjadi menetap di 7.478,16 poin.
Indeks CAC 40 menguat 0,61 persen atau 45,07 poin menjadi 7.491,96 poin pada Jumat (19/5/2023), setelah naik 0,64 persen atau 47,45 poin menjadi 7.446,89 poin pada Kamis (18/5/2023), dan merosot 0,09 persen atau 6,57 poin menjadi 7.399,44 poin pada Rabu (17/5/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 23 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 17 saham lainnya mengalami kerugian.
Bouygues SA, perusahaan yang menawarkan jasa konstruksi, pengembang real estat, layanan komunikasi seluler, produksi program televisi dan film, serta mengelola utilitas, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blu chips, dengan harga sahamnya tergelincir 1,42 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan industri farmasi yang menawarkan obat-obatan, obat generik, suplemen makanan, kosmetik, dan alat kesehatan Sanofi SA kehilangan 1,30 persen; serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer multinasional Eropa Airbus SE melemah 0,80 persen.
Sementara itu, Dassault Systemes SE, sebuah perusahaan teknologi yang menyediakan layanan aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung proses inovasi perusahaan klien melonjak 4,39 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional BNP Paribas SA yang terangkat 2,43 persen; serta perusahaan jasa-jasa pembayaran dan transaksional multinasional Prancis nomor empat terbesar di dunia Worldline SA menguat 1,71 persen.(Ant)
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment