Sahabat.com - Saham-saham Prancis ditutup di zona merah pada perdagangan Senin waktu setempat (3/7/2023), berbalik melemah dari keuntungan selama lima hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 0,18 persen atau 13,36 poin menjadi menetap di 7.386,70.
Indeks CAC 40 terangkat 1,19 persen atau 87,33 poin menjadi 7.400,06 pada Jumat (30/6/2023), setelah bertambah 0,36 persen atau 26,41 poin menjadi 7.312,73 pada Kamis (29/6/2023), dan menguat 0,98 persen atau 70,74 poin menjadi 7.286,32 pada Rabu (28/6/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 23 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 17 saham lainnya mengalami kerugian.
Edenred SE, perusahaan internasional yang berspesialisasi dalam solusi pembayaran tujuan khusus untuk perusahaan, karyawan dan pedagang menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 3,00 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam otomatisasi digital dan manajemen energi Schneider Electric SE terpangkas 1,96 persen; serta perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi Hermes International SCA kehilangan 1,66 persen.
Sementara itu, Worldline SA, sebuah perusahaan layanan pembayaran dan transaksi multinasional Prancis terangkat 3,55 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan energi dan perminyakan multinasional Prancis yang merupakan salah satu dari tujuh perusahaan minyak super besar dunia TotalEnergies SE meningkat 1,81 persen; serta perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil penggabungan antara Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group, Stellantis NV, naik 1,27 persen.(Ant)
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment