Sahabat.com - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (11/4), membukukan keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terangkat 0,89 persen atau 65,53 poin menjadi menetap di 7.390,28 poin.
Indeks CAC 40 menguat 0,12 persen atau 8,45 poin menjadi 7.324,75 poin pada Kamis (6/4), setelah merosot 0,39 persen atau 28,66 poin menjadi 7.316,30 poin pada Rabu (5/4) dan menyusut 0,01 persen atau 1,00 poin menjadi 7.344,96 poin pada Selasa (4/4).
Bursa Efek Prancis ditutup pada Jumat (7/4) dan Senin (10/4) untuk hari libur Paskah.
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 30 saham berhasil meraih keuntungan, sementara sembilan saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
ArcelorMittal SA, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional Luksemburg yang berkantor pusat di Luxembourg City melonjak 4,39 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil penggabungan antara Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group, Stellantis N.V., yang meningkat 3,28 persen; serta perusahaan manufaktur produk kaca, material berkinerja tinggi, dan material konstruksi Compagnie de Saint-Gobain SA bertambah 2,79 persen.
Sementara itu, Sanofi SA, perusahaan industri farmasi yang menawarkan obat-obatan, obat generik, suplemen makanan, kosmetik, dan alat kesehatan menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 0,92 persen.
Disusul oleh saham perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Prancis Publicis Groupe SA yang tergerus 0,70 persen; serta perusahaan pembayaran dan layanan transaksional multinasional Prancis dan terbesar di Eropa, Worldline SA, melemah 0,66 persen.(Ant)
0 Komentar
IHSG Bersinar ke 7.297, Rupiah Perkasa Rp15.594 per Dolar AS
IHSG Ditutup Melemah Dipimpin Sektor Transportasi & Logistik
IHSG Menguat Seiring The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pasar 'Wait and See' FOMC The Fed
IHSG Awal Pekan Berpeluang Volatile Jelang Rilis Inflasi Domestik
Rupiah Lesu Lagi Rp15.826 per Dolar AS, IHSG Redup ke Level 7.178 pada Kamis (25/1/2024)
IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah Jelang Debat Cawapres
IHSG Perkasa di Level 7.252, Rupiah Tangguh Rp15.623 per Dolar AS pada Kamis (18/1/2024)
IHSG Diprediksi Volatile Seiring Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Leave a comment