Sahabat.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk investasi asing akan dilakukan pada 2024.
Bahlil mengatakan groundbreaking investor asing akan berlangsung usai diselenggarakannya Upacara Kemerdekaan pada 17 Agustus 2024 di IKN atau setelah pembangunan tahap pertama selesai.
"Setelah tahap pertama ini selesai, habis itu tahap kedua. Setelah kita upacara di 17 Agustus, tapi tanahnya sudah di-clear-kan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Bahlil juga menegaskan bahwa investasi di IKN diprioritaskan untuk pengusaha dalam negeri.
Ia membantah bahwa investor asing enggan untuk berinvestasi di IKN. Menurut Bahlil, pemerintah telah menetapkan klaster-klaster untuk para penanam modal.
"Bukan enggak ada yang masuk (investor asing), harus diingat, sudah ada yang masuk. Tapi, saya diperintahkan Presiden untuk di klaster A memprioritaskan kepada pengusaha dalam negeri, agar tempat premium itu dikuasai oleh anak-anak negeri sendiri," katanya.
Meski belum bisa menyebut total investasi asing yang masuk ke IKN, Bahlil menyampaikan bahwa beberapa negara yang sudah menanamkan modalnya adalah Uni Emirat Arab, China, dan Korea Selatan.
Sebelumnya, Bahlil melakukan kunjungan ke China untuk mempromosikan IKN pada akhir November lalu. Ia menyebut kebutuhan investasi di IKN sebesar 32 miliar dolar AS untuk pembangunan infrastruktur, properti, dan energi terbarukan.
Menurutnya, angka tersebut merupakan potensi besar bagi investor untuk dapat memanfaatkan peluang tersebut.(Ant)
0 Komentar
Dukung Kemajuan Produk Asli Milik Indonesia, Masjid Istiqlal dan Le Minerale Lakukan Kolaborasi
PLN Gandeng BMW, Tiap Pembelian Mobil EV dapat Fasilitas Home Charging Terintegrasi
PLN Gandeng Lima Mitra, Makin Banyak Pebisnis Bangun SPKLU, Ekosistem Kendaraan Listrik Kian Kokoh
Harga Emas Antam Naik Rp1.000 jadi Rp1.115.000 per Gram
Pemkot Bandung: Realisasi Investasi Capai Rp8,54 Triliun Pada 2023
Investasi Jatim Tahun 2023 Tembus Rp145,1 Triliun
Soal Program Gasifikasi Pembangkit Listrik, Ini Progresnya
Luhut Minta Investor Tak Sepelekan Aturan Atas Insiden ITSS Morowali
Leave a comment