Bahlil Tagih Kenaikan Tukin Kementerian Investasi dan DPMPTSP

08 November 2023 08:56
Penulis: Habieb Febriansyah, bisnis
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (ANTARA/Ade Irma Junida)

Sahabat.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menagih kenaikan tunjangan kinerja (tukin) Kementerian Investasi/BKPM dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang telah berperan untuk menarik dan menjaga investasi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Bahlil langsung kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas dalam Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2023 di Jakarta, Rabu.

"Pak Menpan RB, tukin DPMPTSP sama Kementerian Investasi belum naik-naik. Jadi tukinnya jangan dibuat lambat-lambat untuk teman-teman ini," katanya.

Bahlil menyebutkan, pihaknya punya peran besar untuk mendatangkan pengusaha atau investor yang kemudian membayar pajak kepada negara.

Ia bahkan menyebut 79 persen total pendapatan negara berasal dari wajib pajak badan, perusahaan atau investor.

"Kementerian Keuangan akan mendapatkan pajak secara maksimal kalau ada pengusaha yang datang, 79 persen total pendapatan negara itu dari pajak. Dan pajak paling besar itu pajak badan. Hulunya, yang urus mereka datang, yang merawat, yang menjaga itu adalah Kementerian Investasi dan DPMPTSP," katanya.

Oleh karena itu, Bahlil menilai pihaknya punya peran besar dan perlu mendapatkan penghargaan dengan kenaikan tukin.

"Kementerian Keuangan bagian ngutip saja. Jadi kalau nggak ada yang mendatangkan, mau ngutip apa? Jadi, saya pikir Pak Menpan RB sudah sangat mafhum dengan apa yang saya maksudkan ini," katanya.

Sepanjang Januari-September 2023, Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi telah mencapai Rp1.053,1 triliun atau telah mencapai 75,2 persen dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi sebesar Rp1.400 triliun. Realisasi sepanjang periode ini telah menyerap sebanyak 1.365.648 orang TKI.
 
Capaian tersebut tumbuh 18,0 persen secara yoy dengan rincian realisasi PMA sebesar Rp559,6 triliun (53,1 persen) dan realisasi PMDN sebesar Rp493,5 triliun (46,9 persen).(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment