Sahabat.com - Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam Ariastuty Sirait menyebutkan salah satu perusahaan asal Amerika, Powin Lcc tertarik untuk berinvestasi bidang semikonduktor di wilayah itu.
“Mereka berencana membuat manufaktur yang akan dikirim ke luar negeri dan diperkirakan dapat memproduksi sekitar 11.000 unit setiap tahunnya. Mereka sangat berharap dapat berinvestasi di Indonesia, terutama Batam yang memiliki lokasi strategis,” ujar Tuty dari keterangan yang diterima di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.
Pihaknya menyambut baik rencana investasi ini, karena dapat mendorong pengembangan teknologi terbarukan dan berpartisipasi dalam pertumbuhan industri di masa depan.
“BP Batam menyambut baik rencana investasi dari perusahaan Powin ini. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk pembangunan yang berkelanjutan," katanya.
Selain itu, upaya ini sebagai tindak lanjut atas arahan dari Kementerian Perekonomian untuk mendorong pertumbuhan industri semikonduktor di Kota Batam. Khususnya dengan menggandeng perusahaan-perusahaan asal Amerika untuk berinvestasi di Batam.
Ia menjelaskan, perusahaan asal Amerika itu merupakan perusahaan industri semikonduktor yang ramah lingkungan, berbasis di Amerika dan Asia. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan teknologi energi masa depan, seperti energi surya dan sistem manajemen baterai tercanggih.
Tuty menambahkan, perusahaan ini akan memulai beroperasi paling lambat pada tahun 2025. Dalam 6 hingga 9 bulan ke depan, mereka akan terlebih dahulu mengumpulkan data dan informasi investasi di Batam, sebelum mendaftarkan investasinya.
“Kami berharap investasi ini benar-benar bisa terealisasikan. Demi peningkatan realisasi penanaman modal asing di Batam,” kata dia.
Sementara itu Head of International Business Development Powin Lcc, Miguel Angel Escribano, mengatakan, tujuan dari pihaknya mendatangi BP Batam adalah untuk menjajaki investasi dan mengetahui lebih lanjut peluang investasi di Indonesia, terutama di Batam.
“Kami berencana untuk memperluas pasar ke Asia Tenggara dan kami percaya Indonesia. Terutama Batam, memiliki lokasi yang sangat strategis karena Batam merupakan daerah kawasan bebas dan memiliki banyak kawasan industri serta fasilitas yang mumpuni,” kata dia.(Ant)
0 Komentar
Dukung Kemajuan Produk Asli Milik Indonesia, Masjid Istiqlal dan Le Minerale Lakukan Kolaborasi
PLN Gandeng BMW, Tiap Pembelian Mobil EV dapat Fasilitas Home Charging Terintegrasi
PLN Gandeng Lima Mitra, Makin Banyak Pebisnis Bangun SPKLU, Ekosistem Kendaraan Listrik Kian Kokoh
Harga Emas Antam Naik Rp1.000 jadi Rp1.115.000 per Gram
Pemkot Bandung: Realisasi Investasi Capai Rp8,54 Triliun Pada 2023
Investasi Jatim Tahun 2023 Tembus Rp145,1 Triliun
Soal Program Gasifikasi Pembangkit Listrik, Ini Progresnya
Luhut Minta Investor Tak Sepelekan Aturan Atas Insiden ITSS Morowali
Leave a comment