Sahabat.com - Harga emas berjangka turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) naik dipicu kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup turun 10,6 dolar AS atau 0,53 persen menjadi 1.988,6 dolar AS per ounce.
Dalam pidatonya di Duke University pada Senin (6/11), Gubernur Federal Reserve Lisa Cook mengatakan bahwa meskipun sektor perbankan telah stabil sejak kegagalan bank awal tahun ini, kerentanan pada lembaga keuangan non-bank tertentu dapat memainkan peran penting dalam memperkuat tekanan yang terkait dengan pengetatan keuangan dan melambatnya aktivitas perekonomian.
Cook mengatakan dia memantau dengan cermat lembaga keuangan non-bank yang mengalami ketidaksesuaian likuiditas.
Sejumlah pejabat Federal Reserve akan berbicara minggu ini, termasuk Ketua Fed Jerome Powell pada Kamis (9/11). Investor sedang menunggu pidato mereka untuk mendapatkan kejelasan mengenai penurunan suku bunga AS.
Sebagian besar pedagang percaya Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Desember.
Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup turun 5,1 sen atau 0,22 persen ke 22,234 dolar AS per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup naik 26,7 dolar AS atau 2,83 persen ke 917,6 dolar AS per ounce.(Ant)
0 Komentar
Dukung Kemajuan Produk Asli Milik Indonesia, Masjid Istiqlal dan Le Minerale Lakukan Kolaborasi
PLN Gandeng BMW, Tiap Pembelian Mobil EV dapat Fasilitas Home Charging Terintegrasi
PLN Gandeng Lima Mitra, Makin Banyak Pebisnis Bangun SPKLU, Ekosistem Kendaraan Listrik Kian Kokoh
Harga Emas Antam Naik Rp1.000 jadi Rp1.115.000 per Gram
Pemkot Bandung: Realisasi Investasi Capai Rp8,54 Triliun Pada 2023
Investasi Jatim Tahun 2023 Tembus Rp145,1 Triliun
Soal Program Gasifikasi Pembangkit Listrik, Ini Progresnya
Luhut Minta Investor Tak Sepelekan Aturan Atas Insiden ITSS Morowali
Leave a comment