Sahabat.com - Ibu Kota Negara Indonesia baru bernama Nusantara yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, menawarkan 300 paket investasi kepada investor dalam maupun luar negeri.
"Tahap pertama sekitar 300 palet investasi yang siap ditawarkan Kota Nusantara pada para investor," ujar Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono melalui keterangan pers tertulis yang diterima di Penajam, Jumat.
Penyediaan sarana prasarana di bidang perumahan, transportasi dan energi termasuk paket investasi yang ditawarkan pada ibu kota negara Indonesia baru tersebut.
Otorita IKN berharap pembangunan ibu kota negara Indonesia baru di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur berjalan cepat dan berkelanjutan hingga 2045.
Dalam kurun waktu tersebut ibu kota negara Indonesia baru akan diwujudkan sebagai kota futuristik, menurut dia, yang menjanjikan prospek bisnis berkelas global.
Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN hanya menyiapkan 20 persen dari total anggaran pembangunan ibu kota negara baru, sisanya adalah partisipasi swasta.
Partisipasi swasta meliputi kerja sama pembangunan melibatkan pihak swasta (public private partnership/PPP) dan investasi langsung, jelas dia, serta melalui pembiayaan kreatif seperti crowd funding ataupun carbon trading, filantropi dan lain sebagainya.
Investasi tidak hanya pada proyek pendirian infrastruktur atau bangunan saja, tetapi tambah dia, juga investasi pada bidang perangkat lunak untuk membangun ibu kota negara Indonesia baru menjadi kota pintar.
Selain itu, penanam modal (investor) dapat menanamkan modal (investasi) sebagai pengembangan kawasan (area developer) dan mengelola kawasan tertentu, seperti kawasan pariwisata atau pusat keuangan (financial center).
Pemerintah pusat hanya membangun fasilitas vital yang dapat memicu efek ganda (multiplier effect) seperti bendungan dan jalan tol, serta akses jalan di KIPP (kawasan inti pusat pemerintahan) yang sebagian mulai digunakan untuk jalur pengangkutan logistik dan material pembangunan.
Pengerjaan gedung vital masih terus berjalan, kata Bambang Susantono, di antaranya pembangunan Istana Negara, kantor kementerian koordinator serta perumahan pejabat negara.(Ant)
0 Komentar
Realisasi Investasi di Jaksel Capai 179 Persen dari Target
Pemkab Merangin Permudah Izin Usaha Dorong Investasi
Presiden Jokowi Sebut Investasi di IKN Tidak Akan Sia-sia
Epiroc Percepat Transformasi Industri Pertambangan dan Konstruksi di Mining Indonesia 2023
Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan di Level Rp1.080.000 per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp1.000 ke Rp1.080.000 per Gram
Investasi Jangan Sampai Korbankan Rakyat
Konflik Investasi Pulau Rempang Harus Segera Diurai
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp2.000 ke Rp1.066.000 per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp1.000 jadi Rp1.069.000 per Gram
Leave a comment