Sahabat.com - Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mengingatkan urgensi peningkatan kualitas literasi keuangan, khususnya terkait dengan pengelolaan keuangan, tabungan, dan investasi yang langsung berkaitan dengan masyarakat.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan penyuluhan jasa keuangan yang dihadiri oleh 120 pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) se-Jakarta Timur, pada Sabtu (12/8/2023).
"Minimnya literasi inilah yang banyak mengakibatkan masyarakat terjerat kasus pinjaman online (pinjol). Maka penyuluhan dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya menjadi penting, agar dapat memberikan penjelasan secara gamblang dan masyarakat bisa memahami dengan lebih baik," ujar Anis dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, seperti dilansir dari laman dpr.go.id, Senin (14/8/2023).
Dalam acara yang mengusung tema 'Urgensi Literasi dan Inklusi Keuangan' itu, Anis menekankan dengan adanya upaya-upaya seperti penyuluhan di bidang literasi keuangan maka berpotensi meningkatkan jumlah pengguna produk dan jasa keuangan bagi lembaga-lembaga legal.
"Hal tersebut (penguatan literasi keuangan) akan meningkatkan jumlah pengguna produk dan layanan jasa keuangan yang benar melalui lembaga legal, sehingga masyarakat terhindar dari akses keuangan illegal," jelas Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Negara (BAKN) DPR RI itu.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tak lupa menyisipkan data-data dalam sambutannya. Anis menyampaikan jika merujuk hasil Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) 2022, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia berada pada angka 49,68 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibanding indeks tahun 2019 yang hanya 38,03 persen.
Masih dari sumber yang sama, indeks inklusi keuangan tahun ini berhasil mencapai 85,10 persen dan meningkat dibanding periode SNLIK sebelumnya di tahun 2019 yaitu 76,19 persen.
Menurut Anis, hal tersebut menunjukkan semakin menurunnya celah antara tingkat literasi dan tingkat inklusi yaitu dari 38,16 persen pada 2019 menjadi 35,42 persen pada 2022.
0 Komentar
Dukung Kemajuan Produk Asli Milik Indonesia, Masjid Istiqlal dan Le Minerale Lakukan Kolaborasi
PLN Gandeng BMW, Tiap Pembelian Mobil EV dapat Fasilitas Home Charging Terintegrasi
PLN Gandeng Lima Mitra, Makin Banyak Pebisnis Bangun SPKLU, Ekosistem Kendaraan Listrik Kian Kokoh
Harga Emas Antam Naik Rp1.000 jadi Rp1.115.000 per Gram
Pemkot Bandung: Realisasi Investasi Capai Rp8,54 Triliun Pada 2023
Investasi Jatim Tahun 2023 Tembus Rp145,1 Triliun
Soal Program Gasifikasi Pembangkit Listrik, Ini Progresnya
Luhut Minta Investor Tak Sepelekan Aturan Atas Insiden ITSS Morowali
Leave a comment