Sahabat.com - Direktur Utama PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) Hadi Suhermin mengatakan, penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) merupakan momen penting bagi SMIL dalam upaya mempercepat pengembangan bisnis dan investasi perusahaan.
Sebagai perusahaan publik, SMIL kini memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga diharapkan perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar yang tumbuh cepat.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas unit forklift dan peralatan material handling kami, serta memastikan keselamatan kerja menjadi prioritas utama dalam setiap aspek bisnis kami," ungkap Hadi dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham Sarana Mitra Luas di Jakarta, Jumat.
Selain itu, kata dia, SMIL juga akan terus memperbarui teknologi dan metode kerja untuk meningkatkan efisiensi dan keunggulan kompetitif di pasar.
Sebagai perusahaan yang terus berinovasi, SMIL akan terus meningkatkan kualitas layanan dan selalu memperhatikan perkembangan fitur penunjang dan keselamatan pada unit forklift dan material handling equipment lainnya.
Pengembangan bisnis juga akan berfokus pada menambah dan memperbaharui unit forklift dan material handling lainnya, serta memperkuat kerja sama dengan pelanggan dan mitra bisnis.
Sementara itu, Direktur PT MNC Sekuritas Hary Herdiyanto, salah satu pihak underwriters yang membantu proses IPO ini, berpandangan bahwa Sarana Mitra Luas memiliki penerimaan yang sangat baik di kalangan investor pada saat IPO karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain model bisnis yang tepat dengan sistem kontrak memberikan kepastian arus kas dan pendapatan secara berkelanjutan.
SMIL juga berada pada sektor yang terus bertumbuh secara berkesinambungan, memiliki keunggulan operasional yang tercermin pada performa keuangan yang sehat, ditunjukkan oleh marjin usaha yang baik, rasio utang yang sangat rendah, dan arus kas operasional yang sangat kuat.
Oleh karenanya, Hary percaya SMIL memiliki prospek bisnis dan potensi menjadi perusahaan penyewaan forklift terkemuka di Indonesia, didukung oleh keyakinan bahwa permintaan akan jasa penyewaan forklift akan terus meningkat, terutama seiring dengan pertumbuhan industri dan perekonomian Indonesia yang terus berkembang.
“Kami melihat SMIL sebagai perusahaan penyewaan forklift yang memiliki kinerja masa lalu yang baik, rencana bisnis yang sangat baik, serta memiliki manajemen yang berpengalaman dengan reputasi dan rekam jejak yang tidak diragukan lagi," tutur Hary.
Selain itu, sambung dia, Sarana Mitra Luas turut memiliki potensi ekspansi pangsa pasar yang luas, dimana saat ini SMIL baru berfokus di daerah Jawa dan Sumatera. Dengan pendanaan melalui IPO ini, diharapkan Sarana Mitra Luas dapat mengembangkan bisnis dan merambah ke daerah-daerah lain di Indonesia.(Ant)
0 Komentar
Dukung Kemajuan Produk Asli Milik Indonesia, Masjid Istiqlal dan Le Minerale Lakukan Kolaborasi
PLN Gandeng BMW, Tiap Pembelian Mobil EV dapat Fasilitas Home Charging Terintegrasi
PLN Gandeng Lima Mitra, Makin Banyak Pebisnis Bangun SPKLU, Ekosistem Kendaraan Listrik Kian Kokoh
Harga Emas Antam Naik Rp1.000 jadi Rp1.115.000 per Gram
Pemkot Bandung: Realisasi Investasi Capai Rp8,54 Triliun Pada 2023
Investasi Jatim Tahun 2023 Tembus Rp145,1 Triliun
Soal Program Gasifikasi Pembangkit Listrik, Ini Progresnya
Luhut Minta Investor Tak Sepelekan Aturan Atas Insiden ITSS Morowali
Leave a comment