Jateng Muslim Festival, Upaya Perkuat Potensi Industri Syariah

09 Juni 2023 06:49
Penulis: Adiantoro, bisnis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menggelar 'Jateng Muslim Festival', di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, pada 9-11 Juni 2023. (Istimewa/jatengprov.go.id)

Nusantaratv.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menggelar 'Jateng Muslim Festival'. 

Ajang yang dihelat pada 9-11 Juni 2023, di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang itu, didasarkan pada ragam potensi produk syariah yang melimpah, dan upaya pemenuhan permintaan pasar. Selama tiga hari, 'Jateng Muslim Festival' menampilkan ragam produk syariah. Mulai dari fesyen, kerajinan tangan, hingga kuliner. 

Selain itu, ada pula stan dari balai di bawah Disperindag Jateng, yang concern dalam pemasaran produk, seperti Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan, Balai Industri Tekstil dan Alas Kaki, serta Balai Industri Logam dan Kayu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno mengatakan, acara tersebut merupakan satu dari sekian banyak ikhtiar pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Hal itu tidak lepas dari anjuran Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, agar pangsa pasar tersebut digarap serius.

Menurutnya, dengan mayoritas penduduk muslim, pengembangan ekonomi syariah niscaya akan menyejahterakan warga. Apalagi, di sisi fesyen, Jateng memiliki beragam potensi yang bisa didorong ke arah syariah. Mulai dari batik hingga tenun, yang bisa dijadikan beraneka model pakaian muslim.

"Kami di Pemprov Jateng juga sudah membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). Ini wujud pengembangan ekonomi maupun lembaga keuangan syariah di Jawa Tengah," ujar Sumarno, seperti dilansir dari laman Pemprov Jateng, Jumat (9/6/2023).

Dari pembentukan KDEKS dan mendorong pengembangan produk syariah, kata dia, Jateng memperoleh banyak penghargaan. Seperti, masuk jajaran lima besar pada dua kategori. 

Pada 2019, Provinsi Jawa Tengah mendapat penghargaan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) sebagai Wisata Halal Unggulan. Penghargaan diberikan karena destinasi wisata di Provinsi Jawa Tengah dinilai memberikan akses kenyamanan bagi wisatawan muslim.

Mulai dari fasilitas yang disediakan hingga pendukung lainnya, seperti kuliner, dan cendera mata.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng Ratna Kawuri mengatakan, ajang 'Jateng Muslim Festival' baru pertama kali dihelat. Disebutkannya, hal ini merupakan upaya untuk mewadahi sumber daya industri dan desainer, yang luar biasa banyak.

Dengan adanya KDEKS, diharapkan muncul produk-produk syariah yang memiliki kualitas prima. Baik dari fesyen ataupun kuliner.

"Di 'Jateng Muslim Festival', selain ada 45 tenant dan fashion show muslim, dari sisi kualitas desain dan kemasan, kami hadirkan balai yang kita miliki untuk melayani masyarakat sesuai kebutuhan. Apakah itu sertifikasi, konsultasi sampai Pojok Pancasila juga ada," urainya.

Ratna juga menyebut, pendampingan dilakukan untuk meningkatkan potensi pasar. Karena, banyak di antara pasar luar negeri yang membeli produk dari Indonesia.

"Dari Malaysia, Singapura, dan Nigeria kan belanjanya di Tanah Abang, yang ngisi pasar Tanah Abang ya yang isi dari Solo, dari Pekalongan. Contohnya sarung goyor, kalau tidak dari Jateng kan tidak ada," imbuhnya.

Dia berharap, ajang seperti ini akan rutin diselenggarakan setiap tahun. Agar harapan Jateng menjadi daerah dengan tujuan wisata halal tercapai.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment