Rusia Jalankan Bank Syariah sebagai Proyek Percontohan

02 September 2023 05:29
Penulis: Ramses Manurung, bisnis
Presiden Vladimir Putin menandatangani aturan terkait sistem perbankan syariah/ist

Sahabat.com-Rusia resmi menjalankan sistem perbankan syariah untuk pertama kalinya sebagai bagian dari proyek percontohan pada 1 September 2023. Lembaga keuangan ini akan melayani sekitar 25 juta warga Muslim di empat wilayah di Rusia. 

Sebenarnya sistem perbankan syariah sudah berjalan di Rusia. Namun ini pertama kalinya didorong penetapan dan perkembangannya secara resmi melalui aturan legislasi, yakni dengan ditandatanganinya sebuah aturan oleh Presiden Vladimir Putin pada 4 Agustus lalu. 

Landasan hukum ini menjadi rujukan kebijakan untuk menilai kelayakan menjalankan bank syariah di negeri ini. Proyek percontohan dijalankan di empat wilayah yang berpenduduk mayoritas Muslim yakni Tatarstan, Bashkortostan, Chechnya, dan Dagestan.

Jika program percontohan ini berjalan mulus, maka Putin akan menekan regulasi baru untuk penerapan di wilayah lainnya. 

Apa alasan Rusia menerapkan sistem perbankan syariah? Senior Vice President Sberbank, Oleg Ganeev menuturkan, sektor perbankan syariah memiliki angka pertumbuhan tahunan 40 persen dan diperkirakan nilainya akan mencapai 7,7 triliun dolar AS pada 2025.

Madina Kalimullina, sekretaris eksekutif Russian Association of Experts in Islamic Finance, menambahkan, tumbuhnya pasar perbankan syariah ini membutuhkan regulasi, investor, dan perlindungan. Namun masih ada beberapa tantangan. 

Pasar keuangan syariah tak dapat memanfaatkan keuntungan dukungan pemerintah pada sektor pembiayaan perumahan dan propert serta UMKM karena masih menggunakan sistem bunga pinjaman yang bertentangan dengan syariah. 

‘’Tantangan ini, setengahnya terpecahkan melalui aturan yang ada. Diharapkan, proyek percontohan akan memberikan masukan dalam pengembangan lebih jauh sistem keuangan syariah,’’ kata Kalimullina, Rabu (30/8/2023), mengutip republikacoid. 

Terpisah, Akademisi tamu di Oxford University, Inggris Diana Galeeva mengatakan perbankan syariah merupakan inisiatif yang lama ditunggu. Ini dibahas di Rusia sejak krisis keuangan pada 2008. 

‘’Saat bank-bank menghadapi kurangnya likuiditas dan mulai mencari sumber alternatif uang tunai,’’ kata Diana Galeeva.

Sanksi yang dijatuhkan Barat kepada bank-bank Rusia akibat aksi Rusia menganeksasi Krimea dari Ukraina pada 2014, kata Diana Galeeva, mendorong Asosiasi Bank Rusia mengusulkan diizinkannya perbankan syariah di Rusia dan membentuk komite di Bank Sentral guna mengatur operasi bank syariah. 

Perang Ukraina yang dipicu invasi Rusia pada Februari 2022 lalu serta tekanan Barat terhadap sektor ekonomi, mempercepat beralihnya Rusia ke perbankan syariah. 

 

 

  


 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment