Sahabat.com - Analis pasar mata uang, Lukman Leong memperkirakan rupiah pada Rabu, dibuka datar dengan kecenderungan melemah terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mulai kembali rebound menjelang Federal Open Market Committee (FOMC)
“Walau diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, Powell (Ketua Federal Reserve Jerome Powell) diperkirakan akan bernada hawkish (terkait) inflasi,” ujar dia ketika dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Pasar memperkirakan The Fed hampir pasti akan mempertahankan suku bunganya pada kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen, sehingga fokus pada panduan ke depan bank sentral.
Menurut CME FedWatch Tool, pasar berjangka memperkirakan kemungkinan 30 persen kenaikan seperempat poin pada November 2023 atau 40 persen kemungkinan kenaikan pada Desember 2023.
“Apabila The Fed hawkish, maka rupiah akan kembali melemah. Ekonomi secara global masih lemah,” ucap Lukman.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, melemah 0,06 persen atau 10 poin menjadi Rp15.390 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.380 per dolar AS.
Sebelumnya, pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah melemah terhadap dolar AS karena pasar menantikan hasil rapat The Fed.
“Dengan membaiknya data ekonomi AS belakangan ini dan inflasi yang masih belum turun ke 2 persen, meskipun kemungkinan besar The Fed akan mempertahankan suku bunganya di rapat kali ini, tapi The Fed mungkin akan memberikan indikasi untuk tetap mendukung kebijakan suku bunga tinggi,” ungkapnya pada Selasa (19/9).(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment