Bank Indonesia Edarkan Uang Layak Edar Rp5,42 Miliar di Pulau 3T NTB

16 Maret 2023 06:08
Penulis: Alber Laia, bisnis
Seorang ibu rumah tangga menukarkan uang Rupiah tidak layak edar di layanan kas keliling Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023, di pulau 3T di NTB. (ANTARA/HO-BI)

Sahabat.com - Bank Indonesia bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut telah mengedarkan uang Rupiah layak edar senilai Rp5,42 miliar di pulau tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di Nusa Tenggara Barat melalui Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB Heru Saptaji, di Mataram, Rabu, menyebutkan lima pulau 3T di NTB yang menjadi sasaran Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023 adalah Pulau Moyo, dan Pulau Medang, di Kabupaten Sumbawa. Selain itu, Pulau Bajo Pulau, dan Desa Pusu di Kabupaten Bima, dan Pulau Maringkik, di Kabupaten Lombok Timur.

"Selain layanan penyediaan uang Rupiah layak edar melalui kas keliling, kegiatan ekspedisi tersebut juga disertai dengan ragam kegiatan yang bermanfaat, khususnya bagi masyarakat Indonesia di wilayah 3T di NTB," katanya.

Ia mengatakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 Bank Indonesia bersama TNI AL bertujuan untuk pemerataan penyediaan dan penukaran uang Rupiah layak edar bagi masyarakat di kepulauan.

Tim ekspedisi menggunakan armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Singa-651. Kegiatan tersebut berlangsung sejak akhir Februari hingga minggu pertama Maret 2023.

Kegiatan ERB 2023 juga disertakan dengan kegiatan sosialisasi dan edukasi cinta bangga paham (CBP) Rupiah. Selain itu, penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).

Pada pelaksanaan kegiatan PSBI, kata Heru, tim ekspedisi menyalurkan bantuan kepada kelompok nelayan yang ada di 5 pulau tujuan ERB, yaitu Kelompok Nelayan "Takat Sagele" di Pulau Moyo, Kelompok Usaha Bersama "Kompak" di Pulau Bajo Pulau.

Selain itu, Kelompok Nelayan "Nisa To'i" di Desa Pusu, Kelompok Nelayan "Pole Wali Cinnae" di Pulau Medang, dan Kelompok Nelayan "Mutiara" di Pulau Maringkik.

Bantuan yang diberikan berupa satu unit mesin genset, lima unit mesin ketinting, 10 roll waring, 20 roll jaring jala, 15 buah Al-Quran, dan satu dus sarana kesehatan (1 tensi meter dan multi vitamin).

"Kami juga memberikan bantuan bahan pokok berupa 100 kilogram (kg) beras, 50 kg gula pasir, 50 liter minyak goreng, dan 10 dus mi instan," ujarnya.

Dalam pelaksanaan ERB 2023 di pulau 3T NTB, kata Heru, tim ekspedisi berhasil sampai semua lokasi tujuan walau dikabarkan menghadapi cuaca buruk di perairan laut, serta bencana longsor bila menempuh jalur darat.

"Namun, semua kegiatan berjalan lancar dan aman serta selesai sesuai jadwal. Semua tim ERB 2023 kembali dalam keadaan sehat," katanya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment