Sahabat.com - Bank Nagari Cabang Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menargetkan nilai transaksi Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif) pada 2023 naik 100 persen dari realisasi tahun 2022.
"Target kita tahun ini Rp17 miliar atau naik 100 persen dari realisasi tahun lalu yang Rp8,08 miliar," kata Pimpinan Cabang Bank Nagari Painan Helfi Yanrika di Painan, Selasa.
Ia menyampaikan pihaknya kini telah menyiapkan sejumlah strategi guna mencapai target tersebut antara lain memperbanyak agen di kawasan wisata seiring pencabutan PPKM dari pemerintah pusat.
"Tahun ini kami merencanakan bakal menambah 17 agen lagi. Kini ada 83 agen dan ditargetkan jumlahnya 100 agen," katanya.
Laku Pandai Bank Nagari (Lapau Nagari) merupakan kegiatan menyediakan layanan perbankan dan/atau keuangan lainnya tanpa jaringan kantor. Artinya layanan perbankan dilakukan melalui model kerjasama keagenan, baik secara perorangan maupun badan usaha yang didukung dengan penggunaan sarana berbasis teknologi informasi.
Helfi melanjutkan kebijakan pencabutan PPKM diyakini meningkatkan angka kunjungan wisatawan, apalagi Pesisir Selatan sangat terkenal dengan pesona baharinya seperti misalnya Mandeh.
Kondisi itu dipastikan bakal mendorong sektor perdagangan dan jasa, sehingga bakal berbanding lurus dengan naiknya kebutuhan uang, baik tunai maupun nontunai serta layanan perbankan lainnya.
"Ini bukan semata target bisnis, namun sebagai bank pelat merah kami mesti lebih dekat dengan masyarakat. Hadir menguatkan sarana perbankan di sana," terangnya.
Kemudian membangun kerjasama yang lebih kuat dengan pemerintahan nagari melalui pembukaan agen di tiap kantor nagari, sehingga dapat memudahkan layanan perbankan bagi masyarakat.
Helfi menjelaskan adapun persyaratan untuk menjadi agen Lapau Nagari secara umum antara lain perorangan atau badan usaha yang berada di lokasi strategis.
Tempat usaha merupakan milik sendiri atau hak sewa. memiliki rekening tabungan atau giro pada bank. Bidang usaha merchant tidak termasuk bidang usaha yang dilarang oleh undang-undang.
Belum menjadi agen bank penyelenggara yang kegiatan usahanya sejenis. Memiliki sumber penghasilan utama berasal dari kegiatan usaha dan/atau kegiatan tetap lainnya selama paling singkat dua tahun.
Untuk agen klasifikasi B menggunakan mesin EDC Android. Jumlah deposit agen selama menjadi agen sebesar Rp3 juta. Menjadi agen perorangan cukup dengan surat permohonan menjadi agen, KTP, surat keterangan domisili, surat keterangan usaha atau Surat Pengangkatan menjadi pegawai tetap dan salinan rekening tabungan.
"Surat permohonan, akta pendirian dan perubahan terakhir, SIUP, SITU, TDP, NPWP, identitas pengurus, laporan keuangan dan copy rekening," jelasnya.
Ia dilengkapi dengan layanan Basic Saving Account (BSA) atau simpanan nasabah khusus untuk Lapau Nagari dengan setoran awal hanya Rp10 ribu.
Nasabah tidak dipungut biaya pembukaan rekening, biaya ADM, setoran minimum dan saldo minimum, dengan saldo maksimal bisa mencapai Rp20 juta.
Keunggulan lainnya bebas biaya transaksi setoran tunai, transfer masuk, pindah buku, penutupan rekening, aktifitas perbankan hanya dapat dilakukan pada agen Laku Pandai.
Lapau Nagari juga memberikan layanan buka rekening tabungan, tarik dan setor tunai, penutupan rekening, pengajuan dan setoran kredit hingga pembayaran dan pembelian biler.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment