Sahabat.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka akses Main Hall yang ditujukan sebagai wadah berbagai kegiatan edukasi sehingga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai investasi di pasar modal.
“Pembukaan kembali akses Main Hall tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari dihapuskannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Republik Indonesia,” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam sambutannya di Main Hall BEI, Jakarta, Senin.
Dalam kesempatan ini, pihaknya memberi kesempatan kepada siswa-siswi Taman Kanak- Kanak Labschool, Rawamangun, Jakarta Timur untuk mengunjungi Main Hall BEI dan mengenal pasar modal Indonesia.
"Mereka adalah tamu penting, karena membawa harapan dan semangat bagi masa depan pasar modal Indonesia ke arah yang lebih kuat, tumbuh, serta berkelanjutan,”kata Iman.
Dia berharap kegiatan ini dapat semakin menyadarkan masyarakat, bahwa edukasi keuangan dan pemahaman investasi yang benar harus ditanamkan sejak dini.
“Nantinya hal tersebut tidak hanya berguna bagi diri anak-anak ini sendiri, tetapi juga akan bermanfaat bagi masa depan keluarganya,” kata Iman.
Dalam kesempatan sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan perlu dipupuk sejak dini, agar siswa kelak menjadi generasi muda yang cerdas mengelola keuangan.
"Harapan kami, ketika memasuki usia produktif, mereka bijak dalam mengelola keuangan dan mampu mengakses produk keuangan dan investasi sesuai dengan kebutuhan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka,” kata Iman.
Dia berharap kegiatan ini dapat menyiapkan investor pasar modal masa depan, sehingga dapat menyokong pertumbuhan ekonomi nasional pada masa- masa mendatang.
Dalam kesempatan ini, dia melakukan edukasi pengelolaan keuangan kepada siswa- siswi dengan bentuk storytelling.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment