Beras Kemasan Mendadak Langka di Ritel, Gara-gara Bansos?

12 Februari 2024 12:09
Penulis: Ramses Manurung, bisnis
Presiden Jokowi membagikan bansos beras kepada masyarakat

Sahabat.com-Sejumlah ibu rumah tangga mengeluh lantaran kesulitan untuk membeli beras kemasan. Pasalnya, beras kemasan 5kg yang sebelumnya melimpah di ritel-ritel mendadak langka. 

"Saya sudah cari-cari ke sejumlah ritel yang ada di sekitar tempat tinggal saya tapi kosong semua. Stok beras kemasan langka," keluh Dewi seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Pondok Gede Jaktim. 

Kekosongan stok beras premium ternyata terjadi pada ritel di sejumlah daerah. Jika stoknya ada, tetapi hanya sedikit dan pembeliannya dibatasi hanya 2 pcs per orang per hari.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey mengatakan keterbatasan dan kekosongan beras di ritel disebabkan karena pengusaha saat ini menahan pembelian pasokan baru dari produsen atau distributor.

Pengusaha ritel belum membeli stok baru dari produsen karena harga jual yang ditawarkan melonjak sangat tinggi 2%-30% dari sebelumnya. Roy mengatakan hal tersebut berdasarkan surat pengumuman dari produsen dan distributor kepada ritel.

"Kami disurati oleh produsen kalau mau dapat pengiriman beras bulan ini, Februari, maka harganya naiknya sekian. Nggak tanggung-tanggung, naiknya sekitar 20%-30%, bahkan ada yang lebih dari itu. Kita mau beli, tapi harga mahal, misal harga beras Rp 18.000 pe kg, masa kita jualnya Rp 13.000 atau Rp 15.000, masa beli mahal, jual rugi, nggak ada hitungannya di ritel" kata Roy, Senin (11/2/2024).

Roy juga mengatakan, saat ini ritel hanya menjual stok beras dari cadangan yang ada di gudang. Di mana beras tersebut masih dengan harga sebelumnya. Menurutnya, jika sudah terjadi kekosongan, artinya cadangan di gudang juga sudah habis.

Baca juga: Mahfud Md: Bansos Bukan Milik Orang-Perorangan, Tapi Kewajiban Negara

"Beberapa ritel terutama di Jabodetabek ini masih menjual stok sisa yang ada di cadangan gudang mereka, (kalau stok habis) ya artinya sudah habis karena sudah dijual stok cadangan gudang mereka," jelas Roy.

Namun, Roy mengatakan ritel tidak bisa terus mengandalkan sisa stok di gudang mereka. Karena jika sudah habis, akan terjadi kekosongan beras di ritel.

"Oke kita jualin ada di gudang-gudang kita, kita nggak beli dulu, kita jualin cadangan kita. Tetapi ini mau sampai berapa lama? Kalau nggak beli, di gudang-gudang kita pada saatnya pasti habis, terjadi kelangkaan," jelasnya.

Gara-gara Bansos?

Kelangkaan beras kemasan saat ini diduga terjadi akibat pembagian bantuan sosial (bansos) beras yang massif sejak Januari 2024.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Syam Arjayanti menjelaskan, tingginya kebutuhan untuk mencukupi kuota bansos bikin stok beras di pasaran jadi menipis, sehingga mengakibatkan kenaikan harga.

Meski pasaran menipis, lanjut Syam, stok beras di masyarakat menurutnya justru bertambah dengan adanya bansos. 

“Artinya stok di masyarakat meningkat, tetapi stok di distributor menurun,” jelasnya.

 

 

 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment