Sahabat.com - Bank Indonesia (BI) Surakarta, Jawa Tengah, berupaya memperkuat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat menghadapi momentum libur akhir tahun yang mana biasanya terjadi kenaikan konsumsi oleh masyarakat.
Kepala Perwakilan BI Surakarta Nugroho Joko Prastowo di Solo, Selasa, mengatakan salah satu koordinasi yang dilakukan adalah memastikan ketersediaan stok bahan pokok.
"Kami berkoordinasi dengan Bulog, Pedaringan, seperti kemarin juga kan ada operasi pasar," katanya.
Disinggung mengenai harga cabai yang masih bertahan tinggi, dikatakannya, ada koordinasi antardaerah. "Seperti tahun lalu kami beli cabai di daerah Temanggung, kalau terpaksa kebijakan TPID tersebut akan kami lakukan lagi agar harga tidak melonjak tinggi," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini pemantauan masih intens dilakukan, terutama untuk komoditas yang memberikan sumbangan cukup besar terhadap inflasi.
"Kami pantau, kalau memang kurang pasokan maka kerja sama antardaerah bisa kami lakukan kembali," katanya.
Sementara itu, terkait dengan perkiraan inflasi di Kota Solo hingga akhir tahun ini sebesar 3 +/-1 persen. Sedangkan inflasi hingga November di Kota Solo tercatat sebesar 3,45 persen.
"Kalau nasional 2,86 persen. Memang Solo lebih tinggi karena permintaan pasar di Solo juga tinggi sehingga inflasi lebih tinggi dari nasional," katanya.
Terkait hal itu, ia berharap harga bahan pokok dapat tetap terkendali. Di sisi lain selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ada kenaikan kunjungan wisatawan di Solo.
"Jadi wisatawan jajan di Solo, beli oleh-oleh di Solo. Kami pastikan dengan TPID harga tetap terkendali, inflasi di range 3+/-1 persen, tahun depan targetnya turun jadi 2,5 +/-1 persen," katanya.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment