Sahabat.com - Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Biak Numfor, Papua, mencatat ada penambahan aset barang daerah selama tahun anggaran 2022 sebesar Rp233 miliar.
"Penambahan aset barang daerah Pemkab Biak Numfor ini terdiri atas peralatan dan mesin, bangunan gedung, tanah, jalan dan irigasi serta aset tetap barang lainnya," ujar Kepala BPKAD Biak Numfor Gunadi saat dihubungi di Biak, Papua, Jumat.
Ia menyebutkan dengan adanya peningkatan jumlah aset kekayaan barang daerah Rp233 miliar itu, maka secara keseluruhan aset daerah sampai awal 2023 mencapai Rp1,498 triliun.
Menurut dia, semua daftar kekayaan barang daerah Pemkab Biak Numfor hingga 31 Desember 2022 itu telah teregistrasi dan terdata dalam dokumen laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD).
Gunadi mengharapkan beragam aset barang daerah yang bergerak seperti kendaraan dinas yang dipakai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Biak Numfor dijaga dan dirawat karena diberikan untuk mendukung tugas pegawai memberikan pelayanan kepada masyarakat di kampung dan distrik/kecamatan.
"Merawat dan memelihara aset barang daerah merupakan tugas dari para ASN Biak Numfor," ujarnya.
Saat ini, berbagai aset barang daerah seperti kendaraan berupa sepeda motor dipakai pegawai untuk melayani kebutuhan warga setempat di antaranya melayani perekaman e-KTP, melayani kesehatan ibu anak, dan pelayanan masyarakat lainnya.
Sejumlah mobil kebersihan pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup juga berkeliling Kota Biak untuk mengangkut limbah sampah rumah tangga di permukiman warga dan sampah pasar.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment