Sahabat.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mengatakan bahwa nilai tukar petani (NTP) di daerahnya naik 2,24 persen pada September 2023.
"Nilai tukar petani merupakan salah satu indikator yang bertujuan untuk menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi," kata Kepala BPS Lampung Atas Parlindungan Lubis dalam keterangannya secara daring, di Bandarlampung, Selasa (3/10).
Ia mengatakan NTP Provinsi Lampung pada September 2023 mengalami kenaikan sebesar 2,24 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"NTP Lampung di September ini sebesar 113,45. Peningkatan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani mengalami peningkatan sebanyak 2,66 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari 130,54 menjadi 134,01," katanya pula.
Dia melanjutkan, untuk indeks harga yang dibayar petani naik 0,41 persen dari bulan sebelumnya yakni dari 117,65 menjadi 118,12. Hal ini terjadi akibat adanya kenaikan indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,51 persen dan indeks biaya produksi serta penambahan barang modal yang naik sebanyak 0,19 persen.
"Sedangkan NTP Lampung untuk masing-masing subsektor tercatat, untuk subsektor padi dan palawija ada sebesar 107, 42, hortikultura sebesar 114,79, tanaman perkebunan rakyat ada 124,87," ujarnya lagi.
Lalu untuk subsektor peternakan sebesar 99,33, perikanan tangkap ada 112,71, dan perikanan budi daya sebanyak 99,30.
"Di September 2023 ini juga terjadi peningkatan pada indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,51 persen yang disebabkan oleh peningkatan indeks kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,80 persen," ujar dia pula.
Menurut dia, untuk nilai tukar rumah tangga pertanian sebesar 114,47 atau naik 2,46 persen dibanding dengan nilai tukar rumah tangga pertanian di bulan sebelumnya.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment