Sahabat.com - Layanan nasabah prioritas PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Prioritas menghimpun dana kelolaan sebesar Rp42,3 triliun per Juni 2023.
Total nasabah BTN Prioritas mencatatkan peningkatan pada Juni, yakni menjadi 34.522 nasabah dari 32.135 nasabah pada peluncuran pertama di Februari 2022 lalu.
“Ke depannya, kami akan terus melakukan pengembangan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah BTN Prioritas dan perkembangan teknologi di pasar,” kata Direktur Distribution and Funding Bank BTN Jasmin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Di sisi lain, layanan PLUS dari BTN Prioritas baru-baru ini meraih penghargaan internasional Wealth Management Platform of The Year pada ajang Retail Banking Awards 2023 yang diselenggarakan oleh Asian Banking and Finance, sebuah majalah bisnis dan keuangan berbasis di Singapura.
Layanan PLUS dari BTN Prioritas merupakan loyalty platform berbasis situs web dan ponsel yang mudah digunakan serta didesain khusus untuk nasabah BTN Prioritas.
Sejak diluncurkan hingga Juni 2023, layanan PLUS dari BTN Prioritas telah mencatatkan hampir 14 ribu pengunjung. PLUS dari BTN Prioritas juga telah dimanfaatkan untuk melakukan proses loyalty reward and benefit redemption sebanyak lebih dari 37 ribu kali.
Terdapat enam fitur benefit yang bisa dinikmati nasabah melalui layanan PLUS, yaitu Wealth Management Offers, Pilihan Loyalty Reward, Banking Privilege, BTN Prioritas Concierge Service, Kupon Membership, hingga berbagai pilihan Hadiah Hari Istimewa.
Berbagai fitur tersebut juga dapat diakses dan dinikmati oleh Nasabah sesuai sesuai level membership di PLUS. Ada empat level membership yakni Gold, Platinum, Titanium, dan Prime yang dibedakan berdasarkan total dana kelolaan nasabah mulai dari Rp500 juta.
PLUS juga meluncurkan layanan terbaru akses pindai kode QR untuk layanan airport lounge. BTN Prioritas bekerja sama dengan 38 airport lounge dalam mengimplementasikan layanan tersebut, baik untuk keberangkatan domestik maupun internasional.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment