Sahabat.com - Dinas Pertanian Perkebunan (Distanbun) Aceh menggelar Pasar Tani yang menjual berbagai produksi pertanian dengan harga jual lebih murah, sebagai salah satu upaya dalam pengendalian angka inflasi secara berkelanjutan di Tanah Rencong itu.
"Karena (harga murah) bisa mengurangi pengeluaran keluarga, maka ini juga salah satu upaya kita dalam pengendalian inflasi," kata Kepala Bidang Hortikultura Chairil Anwar di Banda Aceh, Rabu.
Saat Pasar Tani, Distanbun Aceh menyediakan aneka produk sayuran, sembako, buah segar, telur ayam, produk olahan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga pupuk dan bibit tanaman, bumbu masak kering basah dan produk olahan pertanian, perikanan lainnya.
Chairil menjelaskan, Pasar Tani tersebut sudah menjadi rutin yang terus dilakukan dua pekan sekali. Tujuan awal untuk mendekatkan produsen dan konsumen yang terpusat di satu lokasi sehingga konsumen bisa dapat harga yang lebih murah.
Distanbun Aceh tidak menentukan setiap harga komoditi yang dijual produsen kepada masyarakat. Hanya saja menyarankan agar harga komoditi yang dijual di Pasar Tani sedikit lebih murah dibanding di harga pasaran
"Ternyata mereka, saya melihat menjual dengan harga lebih murah Rp1.000 - Rp2.000 dibanding harga pasar. Jadi kita hanya menyarankan, yang penting jangan sampai mereka (produsen) rugi," ujarnya.
Ia menambahkan, komoditi yang dipasarkan ialah komoditi pertanian dalam arti luas, baik tanaman pangan seperti beras, hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, dan juga hasil produk olahan pertanian, peternakan, perikanan.
"Kita juga sering bekerjasama dengan Bulog untuk menyediakan beras, gula, minyak goreng," ujarnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia menyatakan pengendalian inflasi di Aceh sudah semakin membaik dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, dan upaya pengendalian itu terus dilakukan dengan kolaborasi bersama tim pengendalian inflasi daerah (TPID) di seluruh Aceh.
“Saat ini inflasi Aceh tumbuh sangat baik, berbeda dua tahun sebelumnya. Saat ini berada secara total 2,39 persen (yoy) artinya masih di bawah range target inflasi,” kata Kepala Bank Indonesia Aceh Rony Widijarto.
Menurutnya, inflasi tidak mungkin bisa dihindari. Karena inflasi adalah insentif ekonomi dapat tumbuh lebih tinggi, namun pergerakan angka inflasi harus tetap dijaga. Angka target inflasi nasional 3 plus 1 persen sepanjang tahun 2023.(Ant)
0 Komentar
BI dan Kementerian ATR Kerja Sama Pengembangan UMKM
Pemkab Jembrana Lakukan Hilirisasi Komoditas Kakao Jadi Coklat
Pemprov Kepri Terus Benahi Koperasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Kemenkop UKM Andalkan Model Bisnis Agregasi di Sektor Wastra dan Kriya
Kemenkop UKM Siapkan Program Dorong Startup Masuk Sektor Produksi
TikTok Shop Mau Buka Lagi di RI, Ini Kata Pemerintah
Batu Shining Orchid Weeks 2023 Libatkan UMKM Dorong Perputaran Ekonomi
Arif Budimanta Sebut UU Cipta Kerja Permudah UMKM
RI dan Negara D-8 Jajaki Kerja Sama Peningkatan Kapasitas UMKM
Pertamina Raih Penghargaan Gernas BBI-BBWI Jakarta 2023
Leave a comment