Sahabat.com - Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor menantikan laporan inflasi utama Amerika Serikat dan komentar pejabat Federal Reserve memperkuat ekspektasi pasar bahwa bank sentral AS mendekati akhir dari siklus pengetatannya.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingganya, turun 0,30 persen menjadi 101,9780 pada akhir perdagangan.
Pasar sangat menantikan angka inflasi utama AS akhir pekan ini, dengan indeks harga konsumen (IHK) inti tetap tinggi hingga saat ini.
Para analis pasar mencatat bahwa potensi kenaikan suku bunga acuan Fed pada pertemuan kebijakan Juli Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) telah dimasukkan ke dalam harga.
Beberapa pejabat bank sentral AS menyatakan pada Senin (10/7/2023) bahwa Fed hampir mengakhiri siklus kenaikan suku bunga. "Kami masih memiliki sedikit pekerjaan yang harus dilakukan," kata Wakil Ketua Fed untuk Pengawasan Michael Barr pada Senin (10/7/2023). "Saya hanya akan mengatakan untuk diriku sendiri, aku pikir kita sudah dekat."
Imbal hasil surat utang AS dua tahun turun lebih dari 10 basis poin menjadi sekitar 4,85 persen pada Senin (10/7/2023).
Secara terpisah, persediaan grosir AS datar pada Mei karena perusahaan terjebak pada strategi restocking yang lebih santai di tengah lingkungan permintaan yang tidak pasti, menurut data dari Departemen Perdagangan yang diterbitkan Senin (10/7/2023).
Perekonomian Prancis akan tumbuh 0,1 persen pada periode April-Juni dari kuartal sebelumnya, ketika tumbuh 0,2 persen, Bank Sentral Prancis mengatakan pada Senin (10/7/2023) dalam laporan iklim bisnis bulanannya.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0999 dolar AS dari 1,0967 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2856 dolar AS dari 1,2838 dolar AS pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 141,3010 yen Jepang, lebih rendah dari 142,1470 yen Jepang pada sesi sebelumnya, jatuh ke level terendah tiga minggu. Dolar AS turun menjadi 0,8854 franc Swiss dari 0,8887 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3279 dolar Kanada dari 1,3272 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,7647 krona Swedia dari 10,8309 krona Swedia.(Ant)
0 Komentar
AMRO: Permintaan Domestik jadi Mesin Utama Pertumbuhan ASEAN+3
AMRO Turunkan Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi ASEAN+3 di 2023
Pemkab HSU Kalsel Terima Dana DIPA 2024 Rp1,33 Triliun dari Kemenkeu
Rupiah Melemah Pascadata JOLT AS Lebih Kuat dari Perkiraan
BI Lampung: Beras Sumbang Inflasi 0,312 Persen
BPS Lampung Sebut Nilai Tukar Petani Naik 2,24 Persen di September
Emas Jatuh Tertekan Penguatan Dolar dan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi
IHSG Turun ikuti Pelemahan Bursa Saham Kawasan Asia
BI Kaltim Sebut Strategi 4K Mampu Kendalikan Inflasi
Dolar Naik Usai Pemerintah Amerika hindari Penutupan Kantor
Pengamat: Ekspektasi Suku Bunga Tinggi AS Picu Pelemahan Rupiah
Leave a comment