Sahabat.com - Dolar AS membukukan kenaikan yang solid pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), setelah Institute for Supply Management (ISM) AS melaporkan indeks manufaktur yang lebih baik dari perkiraan untuk April.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,49 persen menjadi 102,1527 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0969 dolar AS dari 1,1017 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2487 dolar AS dari 1,2563 dolar AS pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 137,4590 yen Jepang, lebih tinggi dari 136,24 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,8962 franc Swiss dari 0,8938 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3540 dolar Kanada dari 1,3537 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 10,3359 krona Swedia dari 10,2638 krona Swedia.
Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur AS meningkat menjadi 47,1 pada April dari 46,3 pada Maret, mengalahkan konsensus perkiraan pasar 46,8, menurut rilis ISM pada Senin (1/5/2023).
Indeks dolar AS menguat karena para pedagang bereaksi terhadap laporan PMI manufaktur ISM yang lebih baik dari perkiraan, catat Vladimir Zernov, analis pemasok informasi pasar FX Empire.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun juga melonjak 14,99 basis poin pada Senin (1/5/2023), memberikan dukungan kepada dolar AS.
Selain itu, Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu (3/5/2023) ketika para pedagang menunggu petunjuk tentang langkah kebijakan moneter selanjutnya.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment