Sahabat.com - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jayapura, Papua mempunyai target untuk meningkatkan investor di daerah ini pada 2024.
Kepala DPMPTSP Kota Jayapura Filep Hamadi, di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya mengakui dari tahun ke tahun investasi di daerah semakin baik, seperti pada 2023 investasi di ibu kota Provinsi Papua ini berada di angka Rp25 triliun.
"Sehingga pada tahun ini kami akan berupaya untuk meningkatkan investasi di Kota Jayapura," katanya pula.
Menurut Hamadi, investasi yang masuk ke Kota Jayapura seperti dari sektor pariwisata merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan sektor perhotelan dan perikanan.
"Investasi dari perhotelan saat ini tidak begitu baik seperti pada periode 2020-2021 setelah PON XX Papua, sehingga kini investasi yang masuk hanya dari bisnis kuliner dan pariwisata," ujarnya pula.
Dia menjelaskan saat ini pihaknya sementara melakukan kajian untuk bagaimana meningkatkan investor di Kota Jayapura, karena memang khusus untuk bidang perikanan terkait ekspor ikan belum berjalan normal masih terkendala dengan perizinan dan lokasi.
"Sehingga kendala yang dihadapi, kami akan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar kegiatan ekspor ikan bisa berjalan baik," katanya lagi.
Dia menambahkan, investor dari bidang perhotelan di daerahnya tidak sebaik seperti pelaksanaan PON di Papua, karena memang adanya pemekaran tiga daerah otonomi baru (DOB) sehingga tingkat hunian sudah terbagi ke daerah pemekaran baru di Papua.
"Kami berharap pada 2024 investor di Kota Jayapura semakin baik, apalagi daerah itu menjadi salah satu kota tujuan wisatawan," ujarnya lagi.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment