Sahabat.com - Ekonom Senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto menyatakan nilai tukar atau kurs rupiah pada Jumat, dipengaruhi penguatan dolar Amerika Serikat (AS) pascarilis data jobless claims (klaim pengangguran) AS yang meleset dari perkiraan.
“Ini menunjukkan kondisi ekonomi AS masih lebih baik dari negara-negara lainnya di dunia,” ujar dia ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi melemah 0,05 persen atau 7 poin menjadi Rp15.335 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.328 per dolar AS.
Dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah data klaim pengangguran Amerika Serikat tak sesuai ekspektasi, sehingga memicu spekulasi kenaikan suku bunga The Fed.
Klaim tunjangan pengangguran awal AS turun 13 ribu menjadi 216 ribu pada pekan yang berakhir pada Sabtu (2/9), mencapai level terendah sejak pertengahan Februari 2023. Klaim tersebut telah menurun selama empat minggu berturut-turut.
Selain itu, rupiah melemah juga dipengaruhi rilis Purchasing Managers' Index (PMI) Services AS yang lebih baik dari perkiraan menjadi 54,5 dari ekspektasi 52,5. “Ini meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga di bulan November 2023,” ucap Rully.
Meninjau dari keadaan dalam negeri, cadangan devisa Indonesia turun menjadi 137,1 miliar dolar AS pada Agustus 2023 dibandingkan dengan posisi pada Juli 2023 yang sebesar 137,7 miliar dolar AS.
“Tekanan dalam jangka menengah masih akan tetap tinggi, dipengaruhi oleh risk-off sentimen terhadap emerging market,” katanya.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, terangkat 0,19 persen menjadi 105,0588 pada akhir perdagangan.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment