Sahabat.com - Ketika harga saham First Republic Bank yang berbasis di San Francisco anjlok dan peringkat kreditnya diturunkan, 11 bank besar AS mengatakan pada Kamis (16/3/2023) bahwa mereka akan memberikan dana penyelamatan senilai 30 miliar dolar AS ke First Republic Bank untuk menopangnya.
Dana bantuan tersebut berasal dari Bank of America, Citigroup, JPMorgan Chase, Wells Fargo, Goldman Sachs, Morgan Stanley, BNY Mellon, PNC Bank, State Street, Truist and U.S. Bank.
"Tindakan bank-bank terbesar Amerika ini mencerminkan kepercayaan mereka pada First Republic dan bank-bank dari semua ukuran, dan itu menunjukkan komitmen keseluruhan mereka untuk membantu bank melayani nasabah dan komunitas mereka," kata sebuah pernyataan dari kelompok bank tersebut.
Tindakan bank mencerminkan kepercayaan mereka pada sistem perbankan negara tersebut, kata pernyataan itu.
"Bersama-sama, kami mengerahkan kekuatan finansial dan likuiditas kami ke dalam sistem yang lebih besar, yang paling dibutuhkan," kata pernyataan itu.
Pengumuman tersebut muncul setelah runtuhnya Silicon Valley Bank dan kekhawatiran bahwa masalah bagi industri perbankan dapat menyebar.
Departemen Keuangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (16/3/2023) bahwa dukungan dari sekelompok bank besar "sangat disambut baik, dan menunjukkan ketahanan sistem perbankan."
Perwakilan First Republic Bank menolak berkomentar tentang kesehatan keuangannya atau penurunan peringkat kreditnya, serta kekhawatiran bahwa hal itu dapat membuat lebih banyak nasabah menarik simpanan mereka, menurut sebuah laporan oleh The San Francisco Chronicle.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment