Sahabat.com - Galeri UMKM Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Jayapura, Papua membutuhkan dukungan fasilitas internet dan aplikasi penunjang untuk meningkatkan penjualan suvenir atau kerajinan tangan khas daerah setempat.
Penanggung jawab galeri Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskop dan UMKM) Kabupaten Jayapura Yuni Mara di Sentani, Senin, mengatakan kerajinan tangan mama-mama orang asli Papua (OAP) dari wilayah Sentani, Depapre, Waibu dan Genyem ditampung untuk kemudian dipasarkan kembali.
“Kami tampung barang-barangnya kemudian kami pasarkan kembali dan setelah barangnya laku mama-mama dihubungi untuk datang ambil uangnya tanpa dipotong oleh dinas,” katanya.
Menurut dia, penjualan manual seperti ini lambat proses pemasarannya sehingga dibutuhkan peningkatan dalam memasarkan hasil kerajinan kelompok perajin orang asli Papua di daerah setempat.
“Kami butuh pemasangan internet dan program khusus penjualan untuk dapat menarik minat pembeli bukan hanya manual melainkan bisa melalui digital, media sosial sehingga jumlah penjualan meningkat,” ujarnya.
Yuni menyebut penjualan selama ini tidak menentu biasanya sehari ada dua atau tiga barang yang laku dibeli, terkadang juga tidak sama sekali.
“Barang-barang ini laku, biasa di pesan dari TNI dan pemda untuk diberikan kepada tamu-tamu mereka dari Jakarta,” katanya.
Dia menambahkan subsidi diberikan pemerintah kepada perajin yang menjadi binaan Dinas Koperasi dan UMKM untuk terus termotivasi dalam meningkatkan produksinya.
“Kam berikan bantuan kepada mama-mama, contohnya kami beli atau ambil barang dari mama dengan harga Rp200 ribu, dijual ke pelanggan Rp158 ribu dan itu telah kami lakukan sesuai kebijakan pimpinan,” katanya.
Suvenir, kata Yuni , yang dijual di galeri bervariasi seperti noken asli dari kulit mahkota dewa dan genemo, gelang manik-manik, pakaian dan hiasan dinding dari kulit kayu.
“Harganya bervariasi mulai yang paling murah Rp12 ribu hingga yang paling mahal Rp500 ribu,” ujarnya.(Ant)
0 Komentar
PLN UIP Nusra Berkomitmen Kawal Keberlanjutan Program Hortikultura Kelompok Tani Poco Leok
Beras Kemasan Mendadak Langka di Ritel, Gara-gara Bansos?
Disnaker KUKM Kota Madiun Lakukan Kurasi Produk UMKM
Bupati Tangerang Minta PHRI Dukung Pengembangan Produk UMKM Lokal
Mendag Sebut Pedagang Pasar Salah Satu Pondasi Ekonomi Nasional
Ketua DPR RI Minta Produsen Makanan di Klaten Perhatikan Kemasan
Sri Mulyani: Bansos Itu Program APBN
100 Pelaku UMKM di Palangka Raya Terima Sertifikat Halal Gratis
Bisnis Model Canvas Dalam Pengembangan UMKM Indonesia
NusantaraTV Gelar Nusantara Economic Outlook Conference 2024
Kota Bandung Fasilitasi Pendaftaran HKI Gratis Bagi 200 UMKM
Leave a comment