Sahabat.com - Hijra Bank menargetkan mampu membidik 1 juta pengguna aplikasi perbankan digital tersebut pada 2024 setelah kinerja tahun ini mengalami kenaikan hingga 200 persen dari tahun sebelumnya.
Group CEO Hijra Dima Djani mengatakan perusahaan telah mencatat capaian pertumbuhan pengguna mencapai lebih dari 200 persen, hal ini turut mendorong pertumbuhan transaksi melalui aplikasi digital Hijra Bank yang naik hampir 3 kali lipat sejak aplikasi tersebut diluncurkan tiga bulan lalu, pada Desember 2022.
"Kami optimistis kinerja pada tahun ini mengalami kenaikan, karena ditopang oleh jumlah pengguna yang mengalami pertumbuhan signifikan, seiring dengan tingginya minat masyarakat terhadap layanan keuangan digital syariah," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pertumbuhan yang cukup membanggakan, baik dalam hal jumlah pengguna maupun transaksinya tersebut didukung oleh inovasi berbasis teknologi yang terus dikembangkan.
Sebagian besar atau lebih dari 50 persen pengguna aplikasi Hijra Bank, tambahnya, adalah masyarakat milenial dan gen-Z, yakni berusia di bawah 35 tahun. Kemudian, lebih dari 24 persen adalah wirausaha, dengan ekosistem pengguna yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Terkait performa keuangan perseroan, Dima menyatakan, hingga akhir 2022, pertumbuhan pembiayaan yang berhasil disalurkan hampir menyentuh 200 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan penyaluran pembiayaan tersebut, perseroan berhasil membukukan kenaikan laba hingga lebih dari 200 persen year on year (YoY).
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dikumpulkan oleh perseroan, tambahnya, pada akhir 2022 naik 220 persen YoY dibandingkan 2021, serta aset mengalami kenaikan hingga hampir mendekati 200 persen akhir tahun lalu.
"Rasio NPF (non-performing financing atau pembiayaan bermasalah) mengalami penyehatan signifikan, yang berarti kualitas pembiayaan yang disalurkan Hijra Bank mengalami perbaikan yang cukup baik," katanya.
Dikatakannya, ke depan perseroan akan terus fokus untuk meningkatkan performa keuangan serta melakukan berbagai perbaikan atas layanan yang ada sehingga nasabah dan masyarakat secara umum bisa terlayani dengan baik dan maksimal.
"Secara digital,kami membidik 1.000.000 pengguna baru dalam 1 tahun ke depan," katanya.(Ant)
0 Komentar
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Rupiah Berpotensi Menguat Jelang Rilis Inflasi Domestik
Leave a comment